Tinjau Penyaluran CPP Di Desa Sumberbening, Menteri PMK Dan PJ Bupati Madiun Ir. H. Tontro Pahlawanto
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Penyaluran
Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk Komoditas Beras di Kabupaten Madiun
telah resmi dimulai sejak 31 Januari 2024 lalu. Pemerintah Kabupaten Madiun
bekerjasama dengan Bulog kali ini menyalurkan CPP di Desa Sumberbening,
Kecamatan Balerejo, yang dilaksanakan di Kantor Desa Sumberbening, Senin (5/02/2024)
lalu.
MENTERI
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir
Effendy, turut meninjau kegiatan tersebut bersama PJ Bupati Madiun Ir. H.
Tontro Pahlawanto, serta Kepala Dinas Terkait. Warga desa Sumberbening tampak
antusias menyambut penyaluran beras yang menjadi bantuan pangan cadangan dari
pemerintah tersebut.
IR. H. TONTRO PAHLAWANTO selaku Penjabat
Bupati Madiun, dalam laporannya menjelaskan rincian penyaluran bantuan pangan
dimulai pendistribusian pada tanggal 31 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024,
menyasar 67.104 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM),”Sampai dengan tanggal 5
Februari 2024, sebanyak 30.606 KPM sudah menerima bantuan, dengan total beras
sebanyak 306.060 Kg. Sementara 36.498 KPM masih dalam proses penyaluran, dengan
beras sebanyak 364.980 Kg. Total desa yang sudah tersalurkan mencapai 95 Desa,
sedangkan 111 Desa masih dalam proses,” jelasnya.
USAI kegiatan,
Menteri PMK Muhajir Effendy mengungkapkan kedatanganya di tanah kelahirannya
yakni Kabupaten Madiun untuk meninjau langsung proses pembagian beras cadangan
pangan Pemerintah, “Sasaran bantuan tidak hanya untuk penerima PKH, tetapi juga
untuk warga di Desil 1, Desil 2, bahkan Desil 4. Dengan total 22 juta warga
yang menjadi sasaran bantuan ini, Pemerintah berupaya menjangkau masyarakat
dari berbagai tingkat kesejahteraan.” Ungkapnya.
PEMBERIAN bantuan
beras ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak kelangkaan beras
di pasar internasional dan dampak kemarau panjang yang meningkatkan harga beras
secara signifikan.Menteri PMK menegaskan bahwa beras yang diberikan memiliki
kualitas yang baik,” Berasnya insyaallah sama dengan yang saya makan
sehari-hari, tidak ada perbedaan, jangan dianggap bahwa ini beras yang tidak
berkualitas, dan kita ingin masyarakat juga menikmati merasakan beras bagaimana
mestinya tidak boleh karena ini Bantuan kemudian berasnya alakadarnya,”
tegasnya.
PERLU diketahui
Pemerintah menjangkau sasaran masyarakat miskin dari data P3KE (Pensasaran
Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) serta dari data DTKS (Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial. Bantuan pangan ini dijadwalkan untuk
disalurkan hingga bulan Maret, dengan kemungkinan penambahan hingga bulan Juni,
tergantung pada situasi dan kondisi harga pangan di masa mendatang. Demikian
sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-AGM/AS)