Desa Bangsalan Kembali Wakili Ponorogo Lomba Kampung KB Tingkat Jatim
PONOROGO (KORAN KRIDHA RAKYAT.COM) – Pernah meraih ranking tiga Kampung Keluarga Berkualitas (KB) se-Jawa Timur, Desa Bangsalan kembali menjadi wakil Ponorogo dalam lomba tingkat provinsi. Di desa yang berada di Kecamatan Sambit sudah berjalan keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta sektor terkait secara sistemik dan sistematik.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana memuji kondisi Desa Bangsalan yang dinamis. Sebab, program kependudukan, keluarga berencana maupun kesehatan reproduksi, serta ketahanan dan pemberdayaan keluarga selama ini sudah terintegrasi dengan baik. Begitu pula, kegiatan lintas sektor di bidang pemukiman, sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. ‘’Tahun lalu meraih peringkat ketiga terbaik di Jawa Timur, harapannya prestasi tahun ini meningkat,’’ ungkap Henry pada Rabu (20/3/2024) lalu
Henry sempat mendampingi tim verifikasi yang melakukan penilaian langsung ke lapangan. Tim dari Pemprov Jatim itu mencocokkan data dan dokumen profil yang sudah terkirim melalui web lomba. Bukan sekadar melakukan pencocokan dan penelitian, tim verifikasi juga memberikan arahan dan bimbingan. ‘’Bukan tidak mungkin Desa Bangsalan naik menjadi peringkat pertama dan mewakili Provinsi Jawa Timur dalam lomba tingkat nasional,’’ ujarnya
Masih kata dia, Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara paripurna di lapangan. Sebab, Kampung KB menjadi miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. ‘’Dulunya Kampung Keluarga Berencana, sekarang berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas,’’ jelasnya.
Menurut Henry, program Kampung KB mampu mengentaskan kemiskinan serta mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Inti program ini melibatkan semua sektor pembangunan. ‘’Kampung KB bukan sebatas upaya membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan,’’ tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-WAHYU/AS)