Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkab Madiun Pastikan Saat Ramadan dan Lebaran 2024 Pasokan Bahan Pangan Tetap Aman

 


MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM)  -  Pemkab Madiun menggandeng sejumlah sentra produksi untuk menjaga pasokan bahan pangan di wilayahnya tetap aman, saat Ramadan dan Lebaran 2024.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun Tjahjo Sukmono Jati menyebut, sejumlah bahan pangan yang dijaga pasokannya dan rawan mengalami kenaikan harga antara lain, telur ayam ras, cabai dan bawang merah. "Kami dan tim pengendali inflansi daerah telah bersiap jika permintaan sejumlah komoditas itu kembali tinggi saat mendekati lebaran nanti. Salah satunya dengan bekerja sama daerah lain untuk menjaga pasokan," ungkapnya, Minggu (24/3) lalu.

Lanjutnya, untuk komoditas telur ayam, pihaknya akan menggandeng daerah Magetan, bawang merah dengan Nganjuk, dan cabai dengan Kediri untuk memenuhi kebutuhan di Madiun.

Tjahjo Sukmono Jati menyatakan, komoditas telur ayam, daging ayam, dan bahan pangan lainnya cenderung mengalami kenaikan harga sejak awal Ramadhan. Lonjakan harga itu karena faktor musiman, yakni momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang biasanya permintaan komoditas itu naik signifikan. "Sementara, produksinya relatif sama atau kata lain antara supply and demand tidak seimbang," katanya.

Sedangkan terkait harga beras yang masih relatif tinggi, pihaknya menilai wilayah Kabupaten Madiun yang segera memasuki masa panen akan berdampak menurunkan harga karena stoknya mulai banyak di pasaran. Sisi lain, hal itu juga didukung dengan stok beras di gudang Bulog setempat yang cukup, yakni sekitar 4,8 ton yang dinilai masih aman hingga lebaran. "Selain itu, kami juga memberdayakan penggilingan padi kecil dengan diintervensi upah penjemuran dan tenaga angkut sehingga di penggilingan harga beras bisa hanya Rp10.400 dan di konsumen terakhir di harga Rp10.900 per kilogram," katanya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan juga terus berupaya agar pasokan dan stok bahan pangan di Kabupaten Madiun terpantau aman hingga lebaran nanti. Dengan masif menggelar operasi pasar sebagai upaya menjaga kestabilan harga. Wujudnya macam-macam, bisa melalui gerakan pangan murah, pasar murah, hingga melalui kegiatan Gerakan Tekan Inflasi atau "Gertak" yang terus menyasar warga di desa-desa Kabupaten Madiun secara bergantian. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)




 

 

IKLAN

Recent-Post