NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Unit Donor Darah (UDD) PMI Ngawi mencatat stok darah di
awal bulan ramadan menipis. Golongan darah O hanya tersedia 23 kantong, AB 32
kantong, A 67 kantong, dan golongan darah B ada 95 kantong.
Penanggungjawab
manajemen mutu UDD PMI Ngawi, Nur Rokhim mengatakan, menipisnya stok darah disebabkan
karena setiap ramadan jumlah pendonor berkurang. Karena itu berbagai upaya
dilakukan PMI Ngawi untuk mencukupi stok darah, salah satunya terus mengajak
masyarakat untuk berdonor.
Nur Rokhim menambahkan,
“kalau di Ngawi agak kritis ini stok darahnya terutama yang golongan O. Kita
sudah membuat pesan broadcast melalui WA grup, IG, maupun facebook ke
masyarakat Ngawi terutama ke teman-teman pendonor untuk segera mendonorkan
darahnya bagi yang sudah waktunya dan mudah-mudahan segera teratasi, biar
kebutuhan darah bisa tercukupi,” ujarnya saat berbincang dengan RRI Madiun,
Rabu (13/3/2024).
Nur Rokhim menyebut,
stok darah dikatakan cukup aman jika mampu memenuhi kebutuhan hingga lima hari
ke depan. Sementara untuk golongan O dikatakan aman jika stoknya ada 80-an
kantong. “Memang kita sudah berusaha, tapi akhir-akhir ini golongan O
kebutuhannya cukup banyak,” tambahnya.
Sementara itu untuk
memenuhi stok darah di bulan ramadan, UDD PMI Ngawi menyiagakan mobil keliling
malam hari untuk melayani masyarakat berdonor usai salat tarawih. Setidaknya
ada 20 lokasi yang menjadi sasaran, di antaranya di kantor desa, kelompok
pengajian, karang taruna, dan di gereja. “Kalau di hari biasa kita ada paket
pengganti untuk pemulihan, tapi khusus di bulan ramadan ini kita ada tambahan
paket sembako lah untuk menarik minat pendonor,” katanya mengakhiri. Demikian
sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-YAN/AS)
