Kontingen Ponorogo Borong 33 Medali Kejuaraan Jujitsu Antar Dojo Se-Indonesia
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Prestasi olahraga bela diri di Ponorogo semakin hebat. Kontingen Ponorogo yang berkekuatan 53 atlet jujitsu tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan antar dojo se-indonesia yang berlangsung di Ngawi, 17-19 Mei 2024. Mereka memborong 16 medali emas, 6 perak, dan 11 perunggu.
Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Ponorogo Muryanto menjelaskan, “kita sudah langganan juara, dalam Porprov Jatim dua tahun terakhir, Ponorogo tampil sebagai peraih medali terbanyak,” katanya, Senin (20/5/2024) lalu.
Menurut dia, jujitsu yang merupakan seni bela diri kuno dengan akar dari kebudayaan Jepang berkembang pesat di Ponorogo. Tercatat sekitar 70 dojo berdiri yang rata-rata memiliki atlet berbakat. “Para pelatih juga tidak kalah berkualitas sehingga banyak atlet junior dan senior yang berprestasi,” jelas Muryanto yang anggota DPRD Ponorogo ini.
Pihaknya bersyukur lantaran sejumlah daerah lain terpaksa mendatangkan pelatih jujitsu dari luar negeri demi meraih prestasi. Namun, Ponorogo dengan potensi lokal yang ada mampu menunjukkan konsistensinya. “Pelatih yang kita punya bagus-bagus, mereka sudah terbukti mampu mencetak atlet jujitsu berprestasi,” terang Muryanto.
Muryanto mengungkapkan bahwa mencetak atlet berprestasi tidak semudah membalik telapak tangan. Apalagi, jujitsu menerapkan. teknik-teknik kuncian persendian, cekikan, sapuan, dan tindihan. “Perlu proses panjang, minimal atlet wajib menjalani pemusatan latihan selama tiga bulan sebelum kejuaraan. Mereka berlatih teknik dan latihan fisik, selain asupan makanan bergizi yang selalu dipantau,” ungkapnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-Wahyu/AS)