Pj Bupati Madiun Hadiri FGD Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Madiun
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Madiun pada Kamis (6/6) lalu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Madiun, di Pendopo Mudagraha, Kabupaten Madiun.
Acara ini dihadiri Pj Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, Pj Sekda Kab. Madiun Sodik Hery Purnomo, Kepala Bapperida Kab. Madiun, Kurnia Aminulloh, pimpinan OPD terkait, petani millennial dan pihak industry kreatif.
Dalam arahannya, Pj Bupati Madiun mendukung jika investasi masuk ke Kabupaten Madiun, namun harus dibarengi SDM lokal yang memadai agar mereka mampu bersaing. Selain itu, Pj Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada petani millennial yang komunitasnya berjumlah 400 orang, jumlah ini cukup besar sebagai pemicu ekonomi di tengah masyarakat.
Menariknya, dalam acara ini diperkenalkan produk Brem Presso Coffee dalam kemasan. Bahkan Pj Bupati Madiun dan Pj Sekda berkenan mencicipi minuman hasil inovasi pelajar SMA dari Kabupaten Madiun. “Rasanya nendang dan mantap,” ucap Pj Bupati Madiun seusai minum kopi kombinasi brem tersebut.
Selain itu, juga diputarkan video clip lagu berjudul ‘Kampung Pesilat’ ciptaan Arsondo Band dari Kabupaten Madiun. Lagu beraliran rock berkalobrasi Dongkrek ini hasil kreasi di bidang jasa sub sektor music yang juga diudang dalam FGD. Pj Bupati terlihat senang mendengar lagu ini, dan usul agar lagu ini diputar pada acara off road.
Dalam FGD ini, pihak BAPPERIDA mendatangkan narasumber dari Dosen Ilmu Ekonomi FEB UB Malang yang juga sebagai Ketua Pusat Inovasi dan Transfer Teknologi Universitas Brawijaya Malang, Dias Satria dan Kepala BPS Kabupaten Madiun, Herlina Prasetyowati Sambodo.
Kedua narasumber ini memaparkan seputar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun, maupun memotivasi anak-anak muda untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dengan terus berinovasi. contoh, Kabupaten Madiun memiliki komoditas coklat yang menjanjikan, disini anak muda bisa berenovasi mengolah buah coklat menjadi makanan yang bernilai ekonomi tinggi. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-Agung/AS)
