Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Aktivis Perempuan Kawal Pembangunan di Ponorogo yang Lebih Responsif Gender



PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - KORPS Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) ikut mengawal pembangunan di Ponorogo agar responsif gender. Sebab, manfaat pembangunan idealnya dapat dirasakan semua kelompok masyarakat tanpa kecuali. “Kebijakan pembangunan memenuhi predikat responsif gender apabila mulai proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi sudah mengintegrasikan kepentingan laki-laki, perempuan, lanjut usia, maupun disabilitas,” kata Ketua Kopri Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ponorogo Aldila Mayang. 

Pihaknya sengaja mengangkat tema “Arah Gerak Kopri Menuju Pembangunan Daerah yang Responsif Gender” dalam Sekolah Kader Kopri II di aula Kecamatan Siman yang dibuka Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat (19/07/2024).

Aldila Mayang menyebut upaya penanganan stunting, pemberdayaan perempuan, serta pelayanan perlindungan perempuan dan anak yang getol berlangsung di Ponorogo selama ini termasuk kebijakan yang responsif gender. “Pengarusutamaan gender menjadi poin penting dalam sekolah kader aktivis perempuan dari kampus,” terangnya. 



Sementara itu, Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– menegaskan bahwa perempuan memiliki akses yang sama dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun politik. Pemkab Ponorogo selama ini sudah melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan melalui forum konsultasi publik. “Sinergitas antara akademisi, mahasiswa, komunitas, pemerintah, dan juga media menjadi hal penting untuk menentukan arah pembangunan daerah yang lebih memperhatikan kesetaraan gender,” tegasnya

Kang Bupati berharap sekolah kader bagi calon aktivis perempuan melahirkan generasi yang berkualitas. Pun, sudah banyak kaum perempuan yang sukses berkarier di pemerintahan. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Magetan. (KR-LID/AS) 


IKLAN

Recent-Post