Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Di Kejurkab Pencak Silat, Bupati Sugiri Jeli Amati Kaki Atlet Saat Bertanding




PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Cabang olahraga (cabor) pencak silat di Ponorogo terus berkembang. Tercatat 16 perguruan silat mengirimkan 154 atlet bersamaan gelaran kejuaraan kabupaten (kejurkab) selama dua hari, pada Kamis (18/7/2024) dan Jumat (19/7/2024). Dari 154 atlet pencak silat yang turun gelanggang di kejurkab memperebutkan piala bupati itu, 104 di antaranya adalah atlet remaja. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ponorogo memproyeksikan kejuaraan kali ini untuk penjaringan atlet. “Persiapan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi dan nasional,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat meninjau arena kejurkab pencak silat di Gedung Bulutangkis Reog. 


Kang Bupati sapaan Bupati Sugiri Sancoko ternyata jeli mengamati pesilat yang sedang bertanding. Kaki pesilat mulai gemetaran ketika menjalani pertandingan babak dua. “Stamina harus ditingkatkan, porsi latihan fisiknya perlu ditambah,” ungkapnya. 



Kang Bupati juga menyebut perlunya jadwal kompetisi berkala untuk menambah jam bertanding para atlet pencak silat. IPSI dapat menggandeng sejumlah pihak dalam menggelar kejuaraan. “Setelah piala bupati, giliran piala kapolres, piala dandim, atau piala kajari,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Kejurkab Pencak Silat Ponorogo Sayid Asfari mengatakan bahwa komposisi dominan atlet remaja bertujuan menjaring bibit pesilat unggul. Apalagi, cabor pencak silat wajib menyumbang medali bagi kontingen Ponorogo dari ajang Porprov Jatim. “Kami mencari stok atlet yang akan berburu medali pada porprov tahun depan,” terangnya. 


Sayid yang juga mengetuai Bidang Pembinaan dan Prestasi Atlet IPSI Ponorogo itu menyebut kejurkab bertujuan menjalin silaturahmi antar perguruan silat. Kerukunan, kebersamaan, dan kekompakan yang sudah terjalin selama akan terus terjaga. “Mari bersama-sama meningkatkan prestasi atlet  untuk pencak silat Ponorogo lebih maju,’ ujarnya. Bersamaan itu, Kontingen Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun (PSHT PM) keluar sebagai juara umum kategori remaja dengan perolehan 15 medali emas dan 4 perak. Disusul Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM) dengan 2 emas, 5 perak, dan 6 perunggu. Kontingen Tapak Suci berasa di urutan ketiga dengan 1 emas, 8 perak, dan 4 perunggu.


Sedangkan juara umum kategori dewasa juga diraih Kontingen PSHT PM (6 emas dan 3 perak, disusul Kontingen Tapak Suci (3 emas 3 perak, 2 perunggu), dan Kontingen Batara Perkasa dengan raihan 1 medali emas, 2 medali perunggu. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-LID/AS) 

IKLAN

Recent-Post