Madiun Umbul Square Gelar Ruwat Sengkolo Bumi Praja Nusantara, Lestarikan Tradisi Muharram
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Taman Wisata Madiun Umbul Square (MUS) dipenuhi pengunjung, Minggu (28/7) lalu. Bukan sekadar berwisata, mereka ingin melihat Ruwat Sengkolo Bumi Praja Nusantara. Yakni tradisi ruwatan yang digelar menejemen taman wisata setiap tahun saat bulan Muharram. "Ruwatan ini menjadi kegiatan rutin di MUS. Dulu sering dilaksankan, setelah sempat bertahun-tahun vakum akhirnya mulai digelar kembali pada 2013 lalu,’’ ungkap Direktur MUS Afri Handoko.
Proses ruwatan dimulai dari pengambilan air dari tujuh sumber. Berikutnya kirab dan jamasan pusaka, serta kurasan sumber belereng umbul. Sesuai namanya, meruwat bertujuan untuk merawat kebersamaan dan budaya. Jamasan disebutnya perlambang pembersihan diri. "Sedangkan kurasan karena MUS asalnya dulu sumber belerang. Sehingga kami angkat kembali sebagai bentuk kearifan lokal melalui even kurasan,’’ jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono yang ikut berperan dalam prosesi ruwatan mengapresiasi kegiatan Ruwat Sengkolo Bumi Praja Nusantara. Kegiatan tersebut dianggapnya kegiatan budaya yang tidak terpisahkan dari peringatan hari jadi ke-456 Kabupaten Madiun
Kebetulan lokasi MUS memang berdekatan dengan Situs Budaya Ngurawan yang memiliki ikatan erat dengan sejarah berdirinya Kabupaten Madiun. "Sehingga perlu terus diangkat dan lestarikan kearifan lokal tersebut dalam bentuk budaya ritual ruwatan, jamasan pusaka dan kurasan di MUS tadi,’’ tambahnya.
Menurutnya ada fungsi ekonomi dibalik acara tradisi rutawan itu. Banyak UMKM yang hadir sehingga membantu perekonomian masyarakat. "Sehingga ke depan perlu melibatkan komunitas seni, budaya dan lainnya agar potensi kegiatan ruawatan ini semakin luar biasa,’’ jelasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)