Pupuk Kaltim Ajak Petani Magetan Belajar Pemupukan Berimbang
MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-52 tahun 2024, menjadi momentum bagi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk menegaskan komitmen dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai program dan inovasi, Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong kesejahteraan petani sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Berbagai upaya strategis pun dilakukan, mulai dari edukasi langsung untuk memberikan pemahaman kepada petani akan pentingnya pemupukan berimbang, hingga pendampingan tata kelola lahan guna memacu hasil produksi dan kualitas pertanian.
Seperti yang dilaksanakan di Magetan, pada Pameran Agribisnis dalam rangkaian HKP 2024. Pupuk Kaltim membekali petani setempat pemupukan berimbang dan pentingnya menjaga daya dukung lahan secara berkelanjutan.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga mengenalkan beragam produk unggulan perusahaan, yang sejauh ini terbukti efektif mendorong produktivitas berbagai komoditas tani di Indonesia. Mulai dari Urea Nitrea Granul, NPK Pelangi, hingga pupuk hayati Ecofert dan Biodekomposer Biodex. Upaya ini pun diharap mampu memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian masyarakat, sehingga hasil panen bisa didorong agar lebih maksimal.
Utamanya terhadap komoditas pangan maupun hortikultura dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. "Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung optimalisasi sektor pertanian masyarakat melalui beragam edukasi, hingga pendampingan bagi para petani di seluruh wilayah Indonesia. Dan HKP tahun ini menjadi penanda semangat Pupuk Kaltim untuk terus berkontribusi positif terhadap pertanian Nasional," terang VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty, Kamis (25/7) lalu.
Indah menjelaskan Hari Krida Pertanian sepatutnya menjadi momentum semua pihak untuk merefleksikan kembali pentingnya sektor pertanian bagi ketahanan pangan. Terlebih sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, sehingga perlu adanya kesinambungan langkah agar komoditas dan hasil tani dapat dipacu dan dimaksimalkan. Maka dari itu, Pupuk Kaltim memastikan kontribusi terhadap produktivitas pertanian melalui penyediaan pupuk berkualitas, hingga berbagai pendampingan seperti Demonstration Plot (Demplot) dan program MAKMUR.
Langkah ini pun akan terus diperluas, agar pertanian mulai tataran daerah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian. "Hal ini juga wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendorong kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil pertanian, sehingga kedepan apapun komoditasnya bisa kita optimalkan," kata Indah.
Sejalan dengan semangat sinergi dan kolaborasi dalam menjaga pangan negeri, Indah juga menekankan agar petani tidak perlu ragu akan produk Pupuk Kaltim, karena telah teruji dalam mendorong pertumbuhan tanaman pangan hingga perkebunan. Hal ini dibuktikan dari serangkaian ujicoba yang mampu mendongkrak kapasitas produksi pada beragam komoditas di berbagai wilayah Indonesia.
Pupuk Kaltim juga melibatkan tim ahli dan tenaga penjualan yang siap memberikan informasi hingga konsultasi kepada petani, sehingga segala kendala yang dihadapi dalam sektor pertanian bisa diatasi dan ditangani dengan lebih tepat.
Terlebih di daerah, terdapat tenaga agronomis yang siap mendampingi dan menjadi layanan perusahaan untuk mendukung kelangsungan proses produksi pertanian. "Upaya ini pula yang akan kami dorong di Magetan, agar komoditas unggulan daerah bisa kita tingkatkan hasil produksinya. Jika hasil lebih maksimal, niscaya pendapatan petani juga ikut meningkat," lanjut Indah.
Pj. Bupati Magetan Hergunadi menyambut positif dukungan sektor usaha dalam memacu produktivitas pertanian di wilayahnya. Dimana petani merupakan kunci dari kemajuan sektor pertanian, yang didorong dapat terus memaksimalkan potensi dari komoditas yang ditanam. Seiring peringatan HKP tahun ini, Hergunadi pun mengapresiasi para petani yang selama ini terus bekerja keras memberi penghidupan bagi masyarakat, melalui ketersediaan produksi pangan.
Pemerintah pun kata dia, akan selalu membantu para petani melalui kebijakan pro rakyat dalam memaksimalkan produktivitas pertanian di Magetan. "Sinergi dan komunikasi yang baik harus senantiasa kita jalin dengan baik, agar kebijakan dari Pemerintah itu sesuai dengan harapan para petani kita," ucap Hergunadi. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)