MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kabupaten Magetan mempunyai pasar tradisional yang berjalan sudah satu tahun, tepatnya Pasar Krempyeng di Desa Grabahan Kecamatan Karangrejo yang pada hari ini dirayakan oleh Pj. Bupati Magetan, Forkopimca Karangrejo, OPD dan Kepala Desa Grabahan. Senin (15/7) lalu.
Kepala Desa Grabahan Bambang Wahyu Santosa menyampaikan, “Kami berharap keberadaan pasar kreweng ini untuk diperhatikan kedepannya,” ucapnya. Pasar ini punya makna di dalam nama Wasesa, karena wasesa itu berasal dari WAS (Warung Atas Sawah) dan SA itu adalah satu dalam hal ini artinya satu-satunya pasar yang berada diatas lahan sawah yang ada di Magetan.
Pj. Bupati Magetan Ir. Hergunadi,. M.T. mengatakan, pada intinya pemerintah Magetan tidak bisa bergerak sendiri tidak bisa membangun Kabupaten Magetan tanpa bantuan dan peran semua masyarakat, gotong royong sangat penting bagi semua elemen masyarakat. Kecamatan Karangrejo ini merupakan teras Kabupaten Magetan karena terletak di perbatasan Kabupaten Magetan dengan Ngawi sehingga diharapkan dengan adanya pasar krempyeng wasesa ini dapat menarik masyarakat yang melewati daerah tersebut.
Pasar tradisional di Magetan salah satunya di Desa Grabahan sudah mulai membantu Pemerintah Magetan dalam hal perekonomian dengan membuat pasar krempyeng Jati Waseso atas inisiatif dan kreatif masyrakat Desa Grabahan. “Kami sangat mengapresiasi dari adanya pasar Krempyeng ini tetap selalu ada dan kegiatan yang positif untuk pertumbuhan ekonomi di Magetan serta tentunya di Desa Grabahan, kami sangat berharap dan berterima kasih kepada masyarakat Desa Grabahan yang telah membuat pasar krempyeng hingga berusia 1 th ini, semoga kedepannya tambah maju,” jelasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Magetan. (KR-LID/AS)
