Haul Akbar Eyang Suro Usung Pesan Sesama Warga Persaudaraan Setia Hati adalah Saudara
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kerukunan yang dilandasi rasa persaudaraan selalu terjaga di Ponorogo. Haul Akbar Ki Ngabehi Soerodiwirjo dan HR Djimat Hendro Soewarno yang digelar Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) tetap berlangsung kondusif di Alun-Alun Ponorogo, Minggu (04/08/2024).
Ribuan warga PSHW-TM berkumpul di lapangan besar itu untuk memanjatkan doa berselingan dengan acara penyerahan santunan kepada anak yatim. Bapak Pengasuh PSHW-TM Madiun Agus Wiyono mengungkapkan bahwa Ki Ngabehi Soerodiwirjo atau dikenal dengan nama Eyang Suro adalah pendiri Persaudaraan Setia Hati (PSH). “Sebelum wafat, Eyang Suro menyampaikan pesan agar menjaga persatuan antar warga Persaudaraan Setia Hati. Jadi apapun perguruannya, kita tetap saudara,” ungkap Agus Wiyono dengan meminta warga PSHW-TM tetap menjaga kondusivitas yang berarti juga menjaga keutuhan NKRI. Sementara itu, Bupati Ponorogo
Sugiri Sancoko mengapresiasi kerukunan antar warga perguruan silat selama ini. Ponorogo mampu membuktikan sebagai Kota Budaya dan Kota Santri yang cinta perdamaian. “Terima kasih telah menjaga perdamaian sehingga kita bisa membangun bersama daerah yang kita cintai ini,” terang Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati berharap semua perguruan silat di Ponorogo mengutamakan persatuan agar tercipta keamanan dan kedamaian. Apalagi, sikap toleran, anti-kekerasan, penerimaan terhadap tradisi, dan komitmen kebangsaan sudah terbentuk di Ponorogo. “Tidak ada alasan tercerai berai ketika kita sama-sama meminum air dan menghirup udara serta mencari rezeki di Ponorogo,” ujarnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-LID/AS)