Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Dukcapil Gelar Layanan Jemput Bola, Kejar Perekaman KTP Pemilih Pemula



KOTA MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Upaya jemput bola untuk perekaman KTP bagi pemilih pemula di Kota Madiun dimulai. Kegiatan jemput bola tersebut diawali di SMKN 5 Madiun, Senin (5/8). Setidaknya ada sebanyak 53 pelajar di sekolah tersebut. Layanan jemput bola tersebut akan menyasar sekolah menengah atas sederajat secara bergantian. ‘’Untuk jumlah total sasaran anak sekolah ada 1.298. Sudah kita petakan di sekolah mana saja,’’ kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Pujo Suprantio, Senin (5/8).

Pujo menyebut jumlah tersebut hanya dari anak sekolah. Sementara masyarakat Kota Madiun di atas 17 tahun yang tercatat belum melakukan perekaman KTP mencapai delapan ribu lebih. Pihaknya pun sudah mengkonfirmasi hingga pihak RT. Beberapa di antaranya ternyata sudah pindah dan bahkan meninggal dunia tetapi belum dilaporkan. ‘’Yang seperti itu akan kita non aktifkan dari system. Untuk yang pindah maupun meninggal harusnya melapor,’’ ujarnya.

Terkait sasaran anak sekolah, Pujo mengaku pihaknya sudah lebih dulu mengumpulkan perwakilan sekolah-sekolah tersebut. Pihak sekolah diminta menghimpun data peserta didiknya yang 17 tahun dan potensi 17 tahun namun belum melakukan perekaman KTP elektronik. Data tersebut kemudian disondingkan dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang didapat dari KPU. ‘’Data kependudukan itu kan terus berubah. Mungkin sudah ada yang pindah dan lain sebagainya. Makanya perlu kita cek lagi dengan data yang dihimpun pihak sekolah,’’ jelasnya. 

Pujo menyebut untuk layanan ini hanya melakukan perekaman. Sementara cetak fisik KTP bisa dilakukan di kantor Dukcapil Kota Madiun saat sudah berulang tahun ke 17 bagi yang saat perekaman masih 16 tahun. Pujo menyebut setidaknya ada 13 sekolah yang sudah dijadwalkan untuk layanan jemput bola tersebut hingga September mendatang. ‘’Untuk jadwal sudah kita sampaikan ke sekolah masing-masing. Jadwal kami sampaikan lebih dulu agar siswa bersiap. Sebab, ada yang kemudian menolak karena alasan belum dandan dan lain sebagainya,’’ ujarnya. 

Selain layanan jemput bola, perekaman juga bisa dilakukan di kantor Dukcapil Kota Madiun. Layanan tidak hanya di hari kerja. Tetapi bisa di hari Sabtu atau Minggu. Layanan di Dukcapil tetap buka setengah hari di akhir pekan dan hari libur. ‘’Yang tidak mau pada waktu jemput bola bisa datang ke kantor. Ini penting karena perekaman KTP nanti berkaitan dengan pelayanan lain ke depan. Seperti kuliah, bekerja, dan lain sebagainya,’’ pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kota Madiun. (KR-LID/AS)

IKLAN

Recent-Post