Bawaslu Ponorogo Bangun Partisipasi Santri Ikut Awasi Pilkada
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo gencar melakukan sosialisasi pengawasan pemilihan menjelang Pilkada serentak 2024. Sosialisasi secara tatap muka kali ini menyasar santri di Pondok Pesantren Nurul Hikam Ponorogo pada Jum’at (6/9/2024).
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Ponorogo Miftachul Asror mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan membangun partisipasi aktif para santri dalam mengawasi jalannya Pemilihan Serentak Tahun 2024. Hal itu sejalan dengan tema sosialisasi ‘Peran Partisipatif Santri dalam Pilkada Serentak Tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak para santri sebagai pemilih pemula untuk menciptakan pemilu yang damai dan berintegritas. Pun juga harus mengedepankan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil). “Partisipasi masyarakat sangat kita harapkan dalam mengawasi setiap tahapan Pemilihan, tidak hanya datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya, tetapi bagaimana masyararakat khususnya para santri ini terlibat di pengawasan tahapan Pilkada,” ungkap Asror, Sabtu (7/9/2024).
Asror berharap para santri ini menjadi ujung tombak pendidikan politik di lingkungannya. Para santri ke depan juga dapat menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi aktif dalam menciptakan pemilihan (Pilkada) di Kabupaten Ponorogo yang bersih, jujur, dan adil. “Saya berharap kepada para santri ini untuk memberikan pemahaman, memberikan pengertian kepada keluarga, saudara dan masyarakat untuk turut serta mengawal jalannya tahapan Pilkada sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Ponorogo, M. Bahrun Mustofa menyampaikan pentingnya peran santri dalam pengawasan pemilihan. Ini mengingat keterbatasan sumber daya Pengawas Pemilu yang dimiliki Bawaslu. "Kami menyadari betul keterbatasan jajaran penyelenggara khususnya Bawaslu untuk melakukan pengawasan. Sehingga kami mengajak masyarakat termasuk para santri untuk terlibat dalam pengawas,” katanya mengakhiri. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-LID/AS)