Personel Bhabinkamtibmas Polres Ngawi Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pengendalian Tikus dengan Metode Aman
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Tugas personel Polres Ngawi bertambah. Mereka tak cuma menangani tindak pidana atau pelanggaran hukum saja. Tetapi kini juga ikut aktif dalam upaya penanggulangan hama tikus di lahan pertanian yang ada di wilayah Ngawi. Seperti yang terlihat hari Rabu (25/9/2024) lalu. Satreskrim dan Satbinmas Polres Ngawi mengundang 200 bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian lapangan, dan kelompok tani.
Ratusan personel bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian dan kelompok tani itu mengikuti sosialisasi dan pelatihan pengendalian hama tikus dengan metode yang aman. "Karena jebakan tikus beraliran listrik sudah menimbulkan banyak korban jiwa. Keadaan ini sangat memprihatinkan,’’ kata Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan.
AKP Joshua Peter Krisnawan menyebutkan sembilan orang tewas akibat tersengat jebakan listrik tersebut. Enam di antaranya pemasang dan sisanya petani lain. Kasus tersebut terjadi sepanjang Januari lalu hingga bulan September 2024. "Kami telah menetapkan tiga tersangka,’’ ujarnya.
Yang memprihatinkan, jumlah kasus perangkap maut ini naik dibandingkan 2023. Satreskrim mencatat empat korban dari total empat kejadian. Semuanya merupakan pemasang jebakan listrik atau pemilik sawah yang diserang hewan pengerat tersebut. "Kami menggelar sosialisasi dan pelatihan karena disinyalir masih ada petani menggunakan jebakan tikus beraliran listrik,’’ ucapnya.
Dalam praktik penanggulangan serangan tikus, Bhabinkamtibmas akan bekerja sama dengan dinas ketahanan pangan dan pertanian. Menyosialisasikan cara pemberantasan tikus yang aman dan tidak melabrak aturan yang ada. "Bhabinkamtibmas dihadirkan agar sosialisasi sampai ke masyarakat luas,’’ ucap Kasatbinmas Polres Ngawi AKP Agus Purwanto. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)