Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Warga Binaan Lapas Kelas I Madiun Jalani Pemeriksaan Kesehatan Deteksi Dini Penyakit TBC

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Sebagai komunitas tertutup, Lembaga Pemasyarakatan sangat rentan terhadap penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC). Menyikapi hal tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui jajarannya, termasuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun dan Dinas Kesehatan setempat didukung oleh Poltekkes Malang, melaksanakan kegiatan Active Case Finding (penemuan kasus secara aktif) pada 200 warga binaan Lapas Kelas I Madiun.



Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3-4 September 2024 dengan melakukan pemeriksaan rontgen dada kepada warga binaan. Ini merupakan salah satu upaya aktif untuk mendeteksi dini kasus TBC di dalam Lapas, agar pasien yang terdeteksi dapat segera mendapatkan pengobatan yang diperlukan. 

Tindakan ini diharapkan mampu mencegah tingkat keparahan penyakit serta memutus rantai penularan TBC di lingkungan Lapas. Kalapas Kelas I Madiun, Kadek Anton Budiharta mengatakan, langkah ini sangat penting untuk menjaga kesehatan warga binaan dan petugas. "Dengan adanya deteksi dini melalui pemeriksaan rontgen ini, kami berharap dapat segera menemukan dan menangani kasus TBC, sehingga penyebarannya dapat dicegah dan kesehatan semua pihak di dalam Lapas dapat terjaga," ujarnya sebagaimana rilis yang diterima RRI, Kamis (5/9/2024) lalu. 

Menurut pihak penyelenggara, kondisi di dalam Lapas yang cenderung padat dan terbatasnya ruang membuat penyakit seperti TBC dapat dengan cepat menyebar jika tidak segera ditangani. "Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat menemukan dan mengobati kasus-kasus TBC lebih awal, sehingga tidak hanya melindungi warga binaan tetapi juga seluruh petugas yang bekerja di Lapas," ujar seorang perwakilan dari Dinkes Kota Madiun.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Kemenkumham dan Kemenkes dalam menjaga kesehatan warga binaan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di dalam Lapas. Dengan adanya dukungan dari Poltekkes Malang, diharapkan hasil dari pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penanganan lebih lanjut. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post