Siapkan Rencana Khusus Entas Kemiskinan, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko Turun Gunung ke Pacitan
PACITAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemisikinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyatakan masalah kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) serius. Meski angkanya turun, tapi masih banyak masyarakat yang berada di garis kemiskinan. ‘’Masalah ini tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tapi seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah pusat,’’ katanya saat bekunjung di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Rabu (20/11).
Menurut dia, saat ini lembaga yang dia pimpin sedang menyiapkan skema taskin.Pertama, menciptakan lapangan pekerjaan di sektor yang kurang diminati angkatan kerja baru atau pemuda, yakni sektor pertanian. Skema kedua, menciptakan ekosistem bisnis yang menunjang daya tahan pelaku usaha dalam menghadapi digitalisasi.
Budiman menambahkan, memberi bantuan modal usaha saja tidak cukup. Sehingga, pemerintah harus menyediakan ekosistem yang bisa menunjang pelaku bisnis untuk bertahan. ‘’Kemiskinan adalah musuh bersama, yang menghalangi pengentasan kemiskinan musuh Gusti Allah,’’ ujarnya
Aktivis Reformasi 1998 ini menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya mengentaskan kemiskinan melalui pendekatan terintegrasi yang melibatkan berbagai kementerian dan mitra terkait.Seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UMKM-Koperasi, serta Kementerian Sosial.‘’Data kemiskinan akan diidentifikasi lebih rinci, baik di perdesaan maupun perkotaan, guna merumuskan solusi yang lebih tepat sasaran,’’ sebutnya.
Budiman juga membeber konsep integrated farming atau pertanian terintegrasi sebagai solusi strategis meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian. Sistem ini menggabungkan berbagai sektor. Seperti pertanian tanaman, peternakan, dan perikanan dalam satu kesatuan. Program ini juga membuka kesempatan bagi anak muda terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian dengan tujuan meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.
Selain sektor pertanian, Budiman menyebutkan pondok pesantren juga akan menjadi salah satu sasaran program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. ‘’Santri akan dilatih memanfaatkan sumber daya lokal, seperti memerah susu sendiri yang bisa menjadi salah satu upaya pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,’’ tambahnya.
Budiman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara negara, petani, nelayan, dan sektor inovasi teknologi dalam mewujudkan program pangan yang berkelanjutan. ‘’Program makan gratis bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga harus melibatkan peran aktif masyarakat dan sektor lain yang mendukung,’’ tegasnya.
Budiman menitipkan pesan kepada Pj Bupati Pacitan Budi Sarwoto agar program-program yang dicanangkan BP Taskin dapat diterapkan. ‘’Siapa pun yang menang dalam Pilbup Pacitan nanti, saya berharap program ini dapat diterapkan dengan lebih luas karena relevan untuk seluruh wilayah Indonesia,’’ pesannya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-LID/AS)