Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Sebut Penyebab Banjir 18 Titik di Akibatkan Tanggul Jebol
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mengidentifikasi jumlah tanggul jebol yang menyebabkan banjir di 14 desa, tersebar di tujuh kecamatan pada Senin (16/12/2024). Kepala pelaksana BPBD Ponorogo, Masun mengatakan, data sementara yang ia terima hingga Rabu (18/12/2024) lalu, jumlah tanggul jebol ada di 18 titik. "18 titik itu tersebar di Kali Sono, Kali Keyang, dan lokasi lainnya. Sementara data yang kami terima itu, kemungkinan masih bisa bertambah," ujarnya.
Saat ini, tim BPBD bersama BBWS Bengawan Solo masih terus menyisir sejumlah lokasi yang mengakibatkan banjir di Bumi Reog. Selain menyisir, tim gabungan juga mulai melakukan penutupan darurat tanggul jebol, agar tidak terjadi luapan serupa ketika hujan deras. "Yang sudah tertutup kurang lebih sekitar 25-30 persen. Dan per hari ini penutupan tanggul jebol itu dilakukan masif, ada yang kerja bakti, ada yang menggunakan alat berat dan sebagainya," jelasnya.
Masun menargetkan minggu ini, seluruh titik tanggul jebol telah tertutup semua. Penutupan sementara itu dilakukan menggunakan sandbag, geobag, bronjong dan lainnya. Adapun lebar tanggul jebol, kata Masun bervariasi. Mulai 2 meter hingga 40 meter, terparah di Paju. "Di Paju itu sampai 40 meter. Paling parah kemarin memang di segmennya Kali Keyang, jadi mulai Jabung sampai Paju, Surodikraman, otomatis yang menerima dampak paling besar juga di wilayah sana, mulai Jabung, Demangan, sebagian Jetis, Josari, lalu ke Ponorogo kota itu mulai Kepatihan, Surodikraman dan sebagainya," ungkapnya.
Setelah penutupan darurat itu tuntas, langkah berikutnya BPBD bersama stakeholder terkait akan memikirkan penutupan permanen atau perbaikan tanggul di Ponorogo. Namun demikian tidak serta merta diperbaiki, melainkan perlu adanya pengkajian bersama BBWS. "BPBD itu sifatnya hanya mengusulkan ke BNPB sesuai skema yang disusun oleh BBWS," bebernya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)