PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Progres pembangunan monumen reog dan museum peradaban (MRMP) di Sampung, Ponorogo saat ini mencapai 85 persen. Proyek tahap pertama tersebut terus dikebut, agar selesai tepat waktu pada akhir tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan, pekerjaan di lapangan saat ini tengah merampungkan panel kepala atau kerakap dari baja (main building). Meski diakui, pekerjaan di lapangan berpacu dengan waktu dan cuaca, ia menargetkan proyek tersebut bisa dikerjakan sesuai timeline atau jadwal yang sudah ditentukan. "Mudah-mudahan beberapa hari ke depan cuaca selalu bersahabat sehingga tidak menghambat pekerjaan kita. Karena ternyata setelah kita mengaplikasikan di lapangan, medan maupun konstruksinya sangat luar biasa susah dan berat sekali," ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Judha menjelaskan, proyek MRMP bukan bangunan gedung konvesional, tetapi bangunan seni yang memerlukan perlakuan khusus. Karena itu ia terus memonitor perkembangan di lapangan, agar bisa selesai sesuai target."Dengan patung yang meliuk-liuk seperti itu tentu berpengaruh terhadap pekerjaan. Tapi kita tetap berupaya sesuai timeline yang sudah ditentukan, mudah-mudahan pekerjaannya sesuai harapan," jelasnya.
Setelah pekerjaan tahap pertama itu tuntas, berikutnya ia kembali memikirkan agar ada kegiatan pariwisata di lokasi MRMP itu, meskipun seluruh tahapan pembangunannya belum tuntas 100 persen. Salah satunya akan mulai menghimpun benda-benda koleksi museum. "Meskipun nanti belum jadi secara keseluruhan, tapi sudah bisa menjadi destinasi wisata, baik museum maupun monumennya. Kita akan berupaya mengemasnya menjadi produk yang bisa kita jual untuk dikunjungi wisatawan, sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dari sisi ekonomi," tegasnya.
Seperti diketahui, MRMP diproyeksikan menjadi objek wisata baru di Bumi Reog. Termasuk kawasan one stop service wisata, sehingga bisa menjadi jujukan wisatawan dari berbagai daerah. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)