Pemdes Lego Kulon Kasreman Ngawi Fokus Turunkan Stunting melalui Posyandu dan Gerakan Ibu Asuh
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Desa (Pemdes) Lego Kulon, Kecamatan Kasreman, terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Melalui program posyandu rutin dan gerakan ibu asuh, berbagai langkah strategis diimplementasikan guna memastikan balita mendapat gizi yang memadai.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lego Kulon, Dian Sundari, menjelaskan bahwa makanan tambahan disediakan secara gratis setiap kali posyandu digelar. Menu yang bervariasi dirancang untuk meningkatkan gizi balita, khususnya yang terindikasi mengalami stunting. "Makanan tambahan ini gratis dan bergizi, tujuannya untuk membantu perbaikan gizi balita," ujarnya.
Selain itu, gerakan ibu asuh juga berjalan efektif di desa tersebut. Sejumlah balita yang teridentifikasi stunting kini mendapat perhatian khusus dari orang tua asuh, salah satunya adalah Bu Antok, yang aktif dalam mendampingi balita stunting. "Dampaknya sangat positif, angka stunting sudah berhasil ditekan dibanding tahun sebelumnya," tambah Dian.
Dalam upaya ini, Pemdes Lego Kulon berkolaborasi dengan PKK untuk menjalankan program sesuai arahan pemerintah daerah. Selain menyediakan makanan tambahan, Pemdes juga mengalokasikan dana untuk bantuan bahan makanan bagi keluarga dengan anak stunting. "Kami selalu mengusulkan peningkatan anggaran program stunting melalui musyawarah desa (musdes). Harapannya, program ini terus mendapat perhatian dan alokasi yang memadai," jelas Dian.
Tak hanya fokus pada stunting, Pemdes Lego Kulon juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan, melalui program bank sampah. Warga diajak memilah sampah plastik dan kardus, yang nantinya dikumpulkan dan disetorkan ke pengurus PKK. "Setelah disetorkan, sampah tersebut dihargai dengan uang yang kemudian ditabung oleh warga," ungkap Dian. Program ini tidak hanya membantu mengelola sampah secara lebih baik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemdes Lego Kulon berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan warganya sekaligus menjaga lingkungan. Program pemberdayaan dan penanganan stunting akan menjadi fokus utama desa untuk tahun-tahun mendatang. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)