Pengalaman Menjadi Mahasiswa Mentawai Kuliah di Madiun
KULIAH di Jawa bagi saya sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan sebuah pembelajaran bagi saya.Kabupaten kepulaun Mentawai terletak di Sumatera Barat yang tepatnya di kota Padang itulah daerah saya. Kepulauan Mentawai memiliki empat pulau terbesar yaitu,pulau siberut,pulau sipora,pulau pagai utara dan pulau pagai selatan.orang Mentawai memiliki wilayah yang terdiri dari perbukitan dan dataran rendah yang memiliki hutan yang sangat asri.Mentawai juga memiliki sungai-sungai kecil yang menjadi salah satu alat transportasi darat dengan bantuan alat mesin pong-pong (sampan).
KEPULAUAN Mentawai termasuk dalam golongan wilayah yang masih terpencil.Mentawai juga memiliki sumber daya alam yang memiliki ekosistem laut yang kaya,termasuk terumbu karang dan berbagai macam ikan yang bisa di komsumsi. Mentawai juga terkenal sebagai salah satu yang memiliki pantai (laut) yang ombaknya besar sehingga menjadi salah satu wisata dan destinasi surfing yang di datangi oleh orang bule.
MENTAWAI juga memiliki rumah adat Uma yang sangat menarik sehingga jadikan sebagai pusat kehidupan sosial dan tempat belajar budaya adat.Tato tradisional Mentawai merupakan salah satu seni yang tertua di dunia.tato ini juga memiliki makna yang tersendiri dimana tato tersebut di buat memiliki identitas bagi masyarakat (sikerei) Mentawai.Tato memang tidak di wajibkan semua orang memakai, tetapi bagi orang sikerei tato harus wajib di ada di badan mereka karena tato termasuk salah satu identitas bagi sikerei.
AGAMA penduduk suku Mentawai terdiri 3 agama yaitu,Kristen protestan,Kristen katolik dan Islam.sebagian orang atau yang disebut (sikerei) masih menganut agama tradisional yaitu animisme.pekerjaan utama suku Mentawai yaitu pertanian,nelayan dan kerajinan tangan tradisional.wilayah ini menjadi salah satu pusat perhatian olah banyak orang karena perkembangan parawisata yang sudah begitu berkembang dan masih sangat dilestarikan oleh penduduk setempat.
MAKANAN pokok Mentawai yaitu,pisang keladi dan sagu.sebagian penduduk orang Mentawai memiliki sawah padi tetapi tidak begitu luas,ketika musim panen tiba tidak begitu banyak hasil yang di panen.hanya cukup untuk di komsumsi sekeluarga atau kerabat terdekat,padi tidak untuk di jadikan mata pencarian tetapi hanya untuk di komsumsi saja. Kita sebagai generasi mudah sekarang tetap menjaga budaya, adat dan tetap melestarikan bahasa meskipun kita berada di perantauan orang.kita harus bangga menjadi orang Mentawai karena kita juga bisa menjadi menjadi inspirasi banyak orang .
SAYA merupakan salah satu Mahasiswa yang berasal dari Mentawai tepat di pulau siberut selatan yang kuliah di pulau jawa tepatnya di kota Madiun. Waktu pertama saya datang di Madiun tenyata mahasiswa Mentawai ada dan memiliki komunitas yang sangat erat. Dimana suatu ketika saya datang di Madiun, ternyata ada komunitas khusus mahasiswa Mentawai yang yang kuliah. Komunitas tersebut setiap ada mahasiswa baru selalau diadakn perkumpulan atau makan bersama.
PENGALAMAN saya menjadi Mahasiswa pertama kalinya, saya memiliki cerita tersendiri.saya juga bertemu orang baru,teman baru yang memiliki perbedaan budaya dan juga bahasa. Dari situ saya belajar percaya diri dan harus bisa berdaptasi dengan lingkungan.penduduk orang Madiun menggunakan percakapaan sehari-hari bahasa jawa yang mungkin sulit saya untuk pahami dan menegerti.Namun,hal ini juga menjadi kesempatan saya untuk belajar dengan bahasa-bahasa baru yang mungkin baru pertama saya dengar.
JARAK antara Mentawai dan Jawa memang sangat jauh sekali.hidup jauh dari keluarga mengajarkan saya harus menjadi orang yang bisa mengelolah waktu,keuangan dan harus mandiri.sebagai mahasiswa yang berasal dari Mentawai,saya juga membawa kebudaya saya sendiri yang mungkin tidak ada di jawa.selama kuliah saya juga mengikuti kominitas untuk memperkenalkan budaya Menatawai kepada teman-teman saya supaya di kenal banyak orang,seperti tarian Mentawai dan juga pakaian Mentawai. (*)