Anak-Anak Pacitan Ikuti Grom Surfing Contest, Belajar Taklukkan Ombak dengan Papan Selancar
PACITAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Laut Pacitan tak pernah kehabisan pesonanya. Di Pantai Telengria, Sabtu (28/12), misalnya. Gelombang yang biasa jadi jujugana peselancar dari seluruh dunia kali ini menjadi saksi lahirnya para bibit-bibit atlet surfing Pacitan dalam Grom Surfing Contest #2. Para peselancar cilik dari Watukarung, Candi, Pringkuku, hingga Pacitan kota, tampil penuh antusiasme. Tak ada keraguan, hanya senyum, tawa, dan tekad di wajah mereka.
Bagi anak-anak ini, laut bukan sekadar tempat bermain, tetapi arena yang mengajarkan keberanian, ketekunan, dan kebebasan. Salini Rengganis, peselancar profesional internasional, mengamati para peserta. Dia yakin, ada potensi besar yang suatu saat bisa mengharumkan nama Pacitan. ‘’Ajang seperti ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga membangun mimpi. Anak-anak ini luar biasa. Dengan konsistensi, mereka bisa menjadi atlet nasional, bahkan dunia,’’ katanya.
Triyono, manager marketing Pantai Telengria, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan olahraga di Pacitan.‘’Kami ingin tempat ini menjadi rumah bagi komunitas surfing. Semua fasilitas di sini dirancang untuk mendukung mereka, dari belajar hingga berkembang menjadi profesional,’’ tuturnya. Kontes surfing ini bukan hanya soal bersaing merebut juara. Namun, menjadi ruang edukasi sekaligus inspirasi bagi generasi muda.
Peserta tidak hanya diajarkan teknik surfing, tetapi juga nilai-nilai keberanian, kerja keras, dan cinta pada laut. Pantai Telengria yang menjadi tuan rumah menyediakan fasilitas belajar surfing yang terbuka bagi siapa saja. Harapannya, semakin banyak anak Pacitan yang mengembangkan bakat di dunia olahraga ini. ‘’Anak-anak ini adalah masa depan. Dengan dukungan yang tepat, mereka akan membawa nama Pacitan, bahkan Indonesia, ke pentas dunia,’’ yakinnya.
Grom Surfing Contest merupakan kolaborasi memajukan olahraga dan pariwisata. Dengan dukungan dari masyarakat, komunitas, dan pemerintah, Pacitan tak hanya menjadi rumah bagi para peselancar, tetapi juga pusat inspirasi bagi yang bermimpi menaklukkan gelombang besar, baik di laut maupun dalam hidup. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-LID/AS)