Bupati Ngawi Usul Bangun Tanggul Panjang di DAS Bengawan Madiun Antisipasi Banjir Tahunan Ancam Program Ketahanan Pangan
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Lima kecamatan di Ngawi menjadi wilayah langganan banjir saat musim hujan. Kelima kecamatan tersebut masuk daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Madiun. Selain merendam permukiman warga, banjir turut merendam ratusan hektare sawah. Kondisi itu tak jarang mengakibatkan petani gagal panen. Hasil pertanian turun merupakan efek domino dari banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Berkaca pada kondisi tak menguntungkan itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengusulkan pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang DAS Bengawan Madiun ke pemerintah pusat. Usulan disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan 2025 di Surabaya beberapa waktu lalu. "Tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tapi juga ekonomi masyarakat,’’ kata Ony Anwar Harsono.
Lima kecamatan terdampak banjir saban tahun meliputi Ngawi, Pangkur, Geneng, Padas, dan Kwadungan. Akibat banjir, ratusan hektare lahan pertanian di wilayah tersebut sering gagal panen. Hal tersebut mengganggu pasokan pangan nasional dan perekonomian lokal. "Petani rugi karena gagal panen atau hasil panennya menyusut,’’ ujarnya.
Ony Anwar Harsono mengungkapkan, Pemkab Ngawi telah mengusulkan pembangunan tanggul penahan banjir sepanjang enam kilometer ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Infrastruktur itu diharapkan mampu mengatasi abrasi yang mengancam lahan pertanian. Pihaknya berharap pusat memberikan perhatian khusus. "Karena ini menyangkut ketahanan pangan nasional dan dampak sosial masyarakat,’’ tegas bupati.
Rakortas dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri sejumlah menteri/wakil dan kepala badan. Di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. "Kami berharap pemerintah pusat merespons usulan karena Ngawi salah satu lumbung padi nasional. Sebagai daerah penghasil padi tertinggi nasional selama tiga tahun berturut-turut,’’ ucap Ony. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)