Campus Expo Ponorogo 2025 Dipadati Ribuan Siswa, Ada Puluhan Kampus Negeri hingga Swasta
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Ponorogo kembali digelar tahun ini untuk yang ke-12 kalinya oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Ponorogo. Bertempat di Ponorogo City Center (PCC), acara ini dilaksanakan pada Selasa (14/1) dan dihadiri oleh ribuan siswa SMA, SMK, dan MA se-Ponorogo.
Ketua MGBK Ponorogo Bambang Setyawan menjelaskan bahwa lebih dari 7.000 pelajar kelas XII dari total 81 sekolah di Ponorogo memadati lokasi acara. "Acara hanya berlangsung satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 14.00," ujar Bambang.
Ia menambahkan, Campus Expo ini menjadi ajang penting bagi siswa untuk menggali informasi tentang perguruan tinggi secara langsung dari pihak kampus. "Setelah acara ini, siswa diharapkan dapat memutuskan kampus dan jurusan yang sesuai dengan minat serta bakat mereka. Hasilnya juga bisa didiskusikan bersama orang tua," tambahnya.
Sebanyak 73 perguruan tinggi negeri dan swasta dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta turut serta dalam Campus Expo ini. Selain itu, 13 komunitas mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia, seperti UI, ITB, IPB, UGM, dan lainnya, juga hadir untuk berbagi pengalaman."Harapannya, tahun depan lebih banyak kampus ternama yang ikut serta, sehingga siswa memiliki lebih banyak pilihan," ucap Bambang.
Kepala Seksi Pendidikan SMA dan PK-PLK di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Eko Budi Santosa, mengapresiasi konsistensi MGBK Ponorogo dalam menyelenggarakan acara ini. Eko berharap ke depannya lebih banyak perusahaan atau lembaga yang menawarkan beasiswa hadir di acara tersebut. "Ini akan memberi motivasi kepada siswa agar semangat melanjutkan pendidikan tanpa khawatir soal biaya," ujarnya.
Pembina MGBK Ponorogo Mukh Aslam Ashuri, menyebutkan bahwa Campus Expo Ponorogo selalu mendapatkan respons positif dari pihak perguruan tinggi yang berpartisipasi. Menurutnya, PCC dianggap sebagai lokasi pameran yang nyaman. "Beberapa kampus mengatakan bahwa tempat ini salah satu yang terbaik dibanding daerah lain yang sering memiliki tempat kurang representatif," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Badegan, Toha Mahsun, menilai event ini sangat bermanfaat. Khususnya bagi siswa di daerah pinggiran yang memiliki keterbatasan akses informasi tentang perguruan tinggi. "Dengan adanya Campus Expo, mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi sebanyak mungkin," katanya.
Campus Expo Ponorogo tidak hanya menjadi ajang informasi, tetapi juga motivasi bagi siswa dan orang tua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. "Kami berharap acara ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif, sehingga semakin banyak siswa Ponorogo yang melanjutkan pendidikan tinggi," tutup Bambang. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-LID/AS)
