Investor Tiongkok Minat Bangun Pabrik di Pilangkenceng, Pemkab Madiun Targetkan Investasi 2025 Capai Rp 2,5 Triliun
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Keberhasilan melampaui target investasi 2024, membuat Pemkab Madiun mematok target tambahan. Target investasi 2025 di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Madiun dipatok naik signifikan. Yakni di angka Rp 2,5 triliun. “Jumlahnya ini meningkat Rp 300 miliar dibanding target 2024,” kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun Arik Krisdiananto, Senin (27/1/2025) lalu.
Menurut Arik ketentuan target investasi tahun ini berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Madiun 2025. Meski jumlahnya lebih Rp 200 miliar dibanding realisasi 2024 (Rp 2,3 triliun), Arik optimis dapat merealisasikan target tersebut. “Kami optimis, karena tahun lalu itu target naik dua kali lipat dibanding 2023, dan buktinya kami bisa melampaui itu. Artinya secara pertimbangan analisa di wilayah Kabupaten Madiun ini sejatinya sangat berpotensi besar dalam bidang investasi,” imbuh Arik.
Rasa percaya diri itu semakin diperkuat setelah pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini DPMPTSP mengantongi list investor yang minat berinvestasi di Kabupaten Madiun. Baik perusahaan dalam negeri maupun asing. “Banyak investor yang sudah berminat membangun pabrik di Madiun, sekedar deposit awal, mencari lahan hingga tanda jadi untuk proses selanjutnya. Bahkan untuk perusahaan asing itu sudah ada dua dari Tiongkok yang hendak mencari lahan di Pilangkenceng, satunya untuk pabrik mainan,” lanjutnya.
Pihaknya juga bakal menggenjot para pelaku usaha besar atau non-UMK untuk berinvestasi di Madiun. Meski demikian tanpa melepas pendampingan kepada UMK sebagai pendorong meningkatkan nilai investasi daerah. “Pada prinsipnya kami dorong untuk semua wajib dan tertib laporan dan kami akan prioritaskan program untuk peningkatan kinerja tersebut. Harapannya semoga dengan semakin banyak investor di Kabupaten Madiun bisa semakin menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian,” pungkas Arik. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)