Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Habiskan Populasi Sapi di Desa Randusongo Ngawi
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menghabiskan seluruh populasi sapi dusun Pencol, desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Mengutip IDN Times Jatim, terakhir 2 ekor sapi milik Suparmin (59) mati mendadak dalam waktu berdekatan, Jumat (3/1/2025) lalu. "Dua ekor mati secara berurutan hari ini. Satu jam 1 dini hari, dan satu lagi jam 4 pagi. Kalau dijual, harganya Rp25 juta. Sekarang, kandangnya sudah saya bersihkan dengan cara dibakar,” ujar Suparmin sedih.
Wabah PMK telah menyerang Dusun Pencol selama dua minggu terakhir. Akibatnya, seluruh sapi milik warga habis, mulai dari dijual paksa dengan harga murah maupun mati akibat infeksi.
Yusuf Budi Prasetyo, anak Suparmin, mengungkapkan bahwa wabah kali ini jauh lebih ganas dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Para peternak berharap ada langkah cepat untuk mencegah kerugian lebih besar. "Ini wabah PMK yang paling parah. Hari ini dua ekor sapi terakhir di kampung ini juga mati. Sebagian warga sudah menjual sapinya, sebagian lagi mati seperti sapi milik bapak saya,” kata Yusuf.
Di tengah merebaknya wabah ini, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi mengaku tak mampu berbuat banyak. Kondisi diperparah dengan habisnya vaksin PMK, yang sudah kadaluwarsa sejak Oktober 2024. Hingga kini, tercatat 582 ekor sapi di Kabupaten Ngawi terinfeksi PMK, dengan 54 di antaranya mati. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)