Bulog Madiun Terjunkan Tim untuk Jemput Serapan Gabah Langsung ke Sawah Untuk Penuhi Target dari Kanwil Jawa Timur Sebesar 52.800 ton Gabah
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Serapan gabah terus dioptimalkan Bulog Subdivre Madiun. Salah satunya dengan melakukan pembelian sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru 2025, sebesar Rp 6.500 per kilogram. “Kami sudah mulai mengoptimalkan dengan pembelian sesuai HPP ke petani Rp 6.500, termasuk di Madiun,” kata Pimpinan Cabang Bulog Madiun Harisun saat dikonfirmasi, Jumat (13/2/2025) lalu.
Tahun ini pihaknya memperoleh target dari Kanwil Jawa Timur untuk melakukan penyerapan gabah ke petani sebesar 52.800 ton. Pada awal Februari ini, Bulog diketahui telah menyerap gabah dari petani sekitar 3.000 ton. Itu setara dengan capaian 6 persen dari target tersebut. “Jumlah ini masih bisa bertambah, terlebih ini sudah menjelang panen raya maka dimungkinkan bisa terus menyerap gabah dari petani,” ujarnya.
Meski belum ada sepuluh persen, Harisun berkomitmen akan terus menggenjot penyerapan gabah. Salah satunya melakukan metode jemput gabah langsung di sawah. “Kami ada tim jemput gabah, dimana kami beli langsung yang GKP (gabah kering panen) sudah dipanen, ditimbang dan kami beli dengan Rp 6.500 per kilogram,” tuturnya.
Sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2/2025, HPP GKP di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.Sedangkan GKP di penggilingan senilai Rp 6.700 per kilogram. Sementara itu, gabah kering giling (GKG) di penggilingan dan di gudang Bulog masing-masing dipatok dengan harga Rp 8.000 dan Rp 8.200 per kilogram. Khusus beras di gudang Bulog, harga ditetapkan Rp12.000 per kilogram dengan spesifikasi kualitas yang telah diatur. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)