Gerakan Panen Padi dan Serap Gabah, di Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi Guna Jaga Stabilitas Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Gerakan panen padi dan serap gabah, di Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, Rabu (26/2/2025) lalu. Gerakan panen dan serap gabah di Kabupaten Ngawi bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia melibatkan Kelompok Tani dan Pemerintah Desa.
Pipit Wahyuningsih, SP., M.Agr. dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mengatakan, kegiatan ini untuk menandai masuknya panen raya di Jawa Timur, pihaknya memilih Kabupaten Ngawi karena Kabupaten Ngawi merupakan salah satu Produsen padi terbesar di Jawa Timur. “Kabupaten Ngawi memiliki produktivitas paling tinggi juga di Jawa Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi SE., MSi. menyebut, produksi gabah Ngawi nomer dua di Jawa Timur, sehingga wilayahnya merupakan lumbung pangan Jawa Timur yang menyuplai gabah di Jawa Timur khususnya dan Nasional umumnya. “Alhamdulillah, Panen kali ini tidak ada kerusakan akibat hama, dan kecukupan pupuk juga terjamin”, jelasnya.
Pemimpin Cabang Bulog Madiun, Harisun menyatakan, bahwa tujuan kegiatan serap gabah petani guna menjaga stabilitas pangan nasional dan kesejahteraan petani terutama saat panen raya. “Kami menyerap gabah petani sesuai HPP yaitu 6.500/kg any quality, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta mensukseskan program swasembada pangan dengan tercapainya target 3 juta ton di bulan April nanti.” kata, Harisun mengakhiri.
Dalam kegiatan juga dilakukan dialog, panen raya dan penanda tanganan MoU. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)