Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Usulkan Simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tiga Wilayah

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), perlu disiapkan dengan matang sebelum diterapkan secara penuh. Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Purwadi, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat segera mengambil langkah strategis dalam persiapan program ini.



Salah satu langkah yang disarankan adalah menggelar simulasi MBG di tiga jenis wilayah, yaitu pedesaan, pegunungan, dan semi perkotaan. “Kami menyarankan agar Dikbud menggelar simulasi MBG di tiga wilayah tersebut. Dengan begitu, bisa diketahui tantangan dan solusi dalam implementasi program ini,” ujar Purwadi, Rabu (12/2/2025) lalu.


Purwadi, yang juga politisi Partai NasDem, menegaskan bahwa beberapa aspek mitigasi perlu diperhatikan sebelum MBG berjalan penuh. Mengingat tiga zona tersebut memiliki letak geografis yang berbeda, maka perlu diperhitungkan sejumlah faktor. Di antaranya, harga kebutuhan pokok di setiap wilayah, akses transportasi dan kondisi medan dan kesiapan infrastruktur dan sarana pendukung.


Dengan anggaran Rp 10.000 per porsi untuk satu kali makan, penyesuaian harga di setiap daerah menjadi krusial. Selain itu, program MBG tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik di bawah naungan Dikbud, tetapi juga mencakup sekolah swasta dan madrasah di bawah Kementerian Agama (Kemenag). “Karena anggaran Rp 10.000 di setiap daerah itu memiliki nilai yang berbeda, perlu ada uji coba agar program ini berjalan efektif,” lanjutnya.


Terkait sumber anggaran untuk program ini, DPRD Kabupaten Madiun masih dalam tahap pembahasan dengan badan anggaran (banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).


Purwadi menyatakan bahwa diskusi dengan pemangku kebijakan akan terus dilakukan guna memastikan alokasi dana yang tepat. “Kami akan membahas lebih lanjut bersama tim banggar dan TAPD Pemkab Madiun agar program ini berjalan optimal,” kata Purwadi.


Sebagai informasi, jumlah lembaga pendidikan di bawah Dikbud Kabupaten Madiun mencapai 686 PAUD yang terdiri dari TK, KB, TPA, dan PSP. Selain itu, terdapat 401 SD negeri, 4 SD swasta, 37 SMP negeri, dan 14 SMP swasta. Adapun jumlah peserta didik yang menjadi sasaran program MBG meliputi PAUD sebanyak 17.988 siswa, SD 34.972 siswa dan SMP 17.672 siswa. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI. (KR-FEB/AS)


IKLAN

Recent-Post