Pasar Hewan di Ponorogo Kembali Dibuka Seiring Kasus PMK Mereda
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Sembilan Pasar hewan di Ponorogo kini kembali dibuka, setelah sebelumnya sempat ditutup sementara sejak 8 Januari 2025 lalu. Penutupan operasional pasar hewan itu dilakukan akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, Okta Hariyadi mengatakan, operasional pasar hewan itu mulai dibuka sejak Senin (17/2/2025). Dibukanya kembali operasional pasar hewan itu mempertimbangkan sejumlah faktor. Salah satunya kasus PMK di wilayah Bumi Reog mulai mereda. "Pasar hewan sudah dibuka. Pertimbangannya dari teman-teman Dinas Pertanian, bahwa kasus PMK sudah mereda. Lalu para pedagang juga ingin agar pasar hewan segera dibuka," ungkapnya, Kamis (20/2/2025) lalu.
Okta Hariyadi menyatakan, tak hanya pasar hewan Jetis, sejumlah pasar hewan lain juga telah kembali beroperasi. Di antaranya pasar hewan di Sumoroto, Pasar Tamansari, serta Pasar hewan di wilayah Bungkal. "Itu yang pasaran Senin Kliwon kemarin sudah buka," tambahnya.
Sedangkan di Pasar Jetis Ponorogo, meski sudah kembali buka, para pedagang sapi tidak seramai sebelumnya. Kondisi berbeda justru berada di pasar kambing. Hasil pendataannya di Pasar Jetis, di hari pertama buka, hanya ada 20 ekor sapi yang dijual. Padahal kapasitas pasar mampu menampung 500 ekor sapi. "Waktu kita buka nggak begitu ramai masih sepi untuk yang sapi, nggak sampai 5 persen. Yang ramai malah kambing," jelasnya.
Namun begitu, Okta tidak memungkiri, masih banyak pedagang ternak yang belum mengetahui bahwa operasi pasar hewan di Ponorogo telah buka. Seperti diketahui, sembilan pasar hewan di Ponorogo itu sebelumnya sempat ditutup selama lebih sebulan sejak 8 Januari, dampak meluasnya kasus PMK. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)