Alokasi Anggaran Program Beasiswa Pemkab Madiun Masih Utuh Tak Kena Efisiensi
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Mahasiswa program beasiswa Pemkab Madiun bisa tersenyum lega. Efisiensi belanja tidak sampai memangkas anggaran program tersebut. Dengan kata lain, program beasiswa tetap diberikan tahun ini. ‘’Beasiswa ini tetap harus ada karena untuk mengejar standar pelayanan minimal (SPM) pemerintah daerah,’’ ungkap Kepala Dikbud Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah.
Kapan pendaftaran dibuka? Dra. Siti Zubaidah belum bisa memastikan. Pasalnya masih dalam tahap penyusunan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan. Diupayakan beasiswa ini sudah bisa dijalankan dalam program seratus hari bupati dan wakil bupati. ‘’Didoakan seja bisa sesegara mungkin dimunculkan sesuai target program seratus hari bupati dan wakil bupati,’’ tambahnya.
Alokasi anggaran program beasiswa itupun masih utuh. Sebesar Rp 1 miliar seperti yang telah rencanakan sejak awal sebelum muncul kebijakan efisiensi. Meningkat dua kali lipat alokasi beasiswa 2024. Saat itu ploting anggaran program beasiswa sebanyak Rp 500 juta. ‘’Cuma karena efisiensi, untuk program beasiswa keluar negeri sementara ini belum,’’ tuturnya.
Dra. Siti Zubaidah menyebut bahwa SPM bidang pendidikan Kabupaten Madiun ditargetkan meningkat. Dari 83 di 2024 lalu, digenjot naik setidaknya pada angka 84 tahun ini. Meski naik satu angka, proses itu diakuinya tidak mudah. Ada delapan indikator SPM yang perlu dilalui. Di antaranya, angka partisipasi sekolah, kompetensi literasi, numerasi, proporsi jumlah satuan PAUD terakreditasi minimal B, dan tingkat pertumbuhan pendidik PAUD S1 dan D-IV. Berikutnya, iklim keamanan, iklim kebinekaan, dan iklim inklusivitas yang baik. ‘’Banyak indikator yang harus dikejar,’’ imbuhnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)