Cerita Bupati Ponorogo Usai Ikuti Retret Selama Sepekan di Magelang
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku banyak hal yang didapat selama mengikuti retret kepala daerah selama sepekan di Akmil Magelang sejak 21-28 Februari 2025. Retret itu ia ikuti usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, 20 Februari lalu.
Baginya, selain menimba ilmu, ia dapat mengenal kepala daerah lainnya di Indonesia. Pun retret itu ia jadikan ajang komunikasi, tukar pengalaman, hingga mengatasi problem di daerah. "Kita curhat-curhatan masing-masing daerah, apa problemnya, bagaimana solusinya, saling tukar pengalaman. Dan itu penting karena lain daerah tentu lain persoalan, lain pula solusinya, maka didorong agar kenal dan menjadi kolaboratif ke depan biar ada kerjasama antara daerah," ujarnya, Sabtu (1/3/2025) lalu.
Bupati Ponorogo mencontohkan, ketika Pemkab Ponorogo membangun rumah sakit yang memiliki fasilitas cathlab jantung, maka daerah di sekitar Ponorogo seyogyanya tidak membangun fasilitas yang sama. Tujuannya agar masing-masing daerah memiliki market yang luas. "Misalnya ortopedi di Magetan, lalu penanganan jiwa di Pacitan. Lalu penanganan obgyn atau kandungan di mana, atau yang lain lah. Ketika beda konsentrasi, beda fokus maka pasar kita semakin luas, yang biasanya melayani satu kabupaten, ini bisa lebih banyak," terangnya.
Tak hanya soal kesehatan, tetapi juga di bidang pangan. Ketika Ponorogo berkonsentrasi pada jagung dan padi, maka daerah lain sekitar Ponorogo dapat berfokus pada porang, dan lainnya. "Artinya saling menunjang, saling kerjasama," sebutnya.
Kemudian di bidang pariwisata, ke depan antar daerah dapat dikolaborasikan dengan baik. Saat ini, wisata andalan Ponorogo adalah telaga Ngebel dan Monumen Reog. Menurut Sugiri jika nantinya antar daerah berkolaborasi seperti Pacitan dan Trenggalek yang memiliki pantai, Magetan memiliki Telaga Sarangan, maka bisa menjadi paket wisata yang menarik. Pun diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)