Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Lakukan Pengawasan Penerapan Harga Gabah Pemkab Ngawi Siap Kawal Kebijakan Swasembada Pangan

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemkab Ngawi bertekad mengawal kebijakan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Kabupaten Ngawi mencatat produksi tahunan gabah kering giling (GKG) mencapai 762,2 ribu ton. Surplusnya sekitar 560 ribu ton.



Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menuturkan, selain mengejar target produksi, kesejahteraan petani juga menjadi prioritas. Pihaknya optimistis petani memperoleh keuntungan yang layak dengan penerapan harga minimal Rp 6.500 per kilogram gabah kering panen (GKP). "Harga tersebut sudah cukup untuk menjaga kesejahteraan petani,’’ ujarnya.


Pemkab akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Tujuannya memastikan kebijakan harga berjalan sesuai aturan. Pengawasan akan melibatkan kepolisian, TNI, dan pihak terkait lainnya untuk mencegah permainan harga di tingkat petani. "Kami akan turun langsung ke lapangan memastikan transaksi gabah sesuai kebijakan yang ditetapkan,’’ ucap Ony.


Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengingatkan pengawalan harga selama panen raya agar harga gabah tidak anjlok. Menurut dia, Bulog secara nasional hanya mampu menyerap sekitar 3 juta ton GKP. Sementara produksi di Jawa Timur mencapai 10 juta ton. "Dengan Bulog membeli di harga Rp 6.500 per kilogram, ini bisa menjadi patokan bagi pengusaha agar tidak membeli di bawah harga yang telah ditetapkan,’’ jelasnya dalam panen raya di Desa/Kecamatan Pangkur, Senin 3 Maret 2025 lalu. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post