Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Ponorogo Sudah Zero Pasung , Program Pemulihan ODS Tetap Jalan





PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya buka kartu tentang cara menangani maraknya praktik pemasungan saat awal-awal menjabat 2021 lalu. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– langsung mencanangkan gerakan zero pasung dengan deadline sebulan. “Hari pertama kerja, saya datang ke rumah sakit. Saya bertanya kepada psikiater, ada berapa orang yang dipasung di Ponorogo. Ternyata waktu itu masih banyak, lebih dari 100 orang,” kenang Kang Bupati saat membuka Pertemuan Kader Kesehatan Jiwa di Pendopo Agung, pada Minggu (21/07/2024).



Kondisi zero pasung itu tercapai dalam waktu kurang dari satu bulan. Memasuki minggu ketiga, 100 lebih orang dengan skizofrenia (ODS) di Ponorogo bebas dari pasungan. “Tentunya juga tidak lepas dari peran kader kesehatan jiwa juga,” ungkap Kang Bupati. 


Di Ponorogo, tercatat 159 kader kesehatan jiwa yang berada di lima kecamatan. Mereka adalah tenaga terlatih berkat program Community Health Empowerment for Early-Detecting and Reintegrating of Schizophrenia (CHEERS) yang merupakan kerja sama dengan Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) bersama Pemkab Ponorogo melalui Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat. “Kader kesehatan jiwa  bertugas dalam deteksi dini atau skrining, memberikan sosialisasi dan edukasi terkait masalah penangan kesehatan jiwa, serta mendata identitas ODS yang memiliki potensi untuk pengembangan usaha,” rinci Muhammad Nur Cholis, perwakilan dari YLKN.




Sementara itu, PCNU Ponorogo mendukung keberlanjutan program CHEERS yang sudah berlangsung sejak 2020 itu. Apalagi, mayoritas kader CHEERS adalah kader NU di desa-desa. “InsyaAllah kader-kader yang hadir ini ahli surganya Allah SWT karena memiliki kepedulian membantu pemulihan ODS,” terang Hariyadi, perwakilan dari PCNU Ponorogo. 


Di seluruh Jawa Timur, hanya Ponorogo dan Sidoarjo yang berkolaborasi dengan YLKN untuk mendukung kesehatan mental masyarakat. Hariyadi menyebut kader kesehatan jiwa mengemban tugas yang berat. “Tapi Anda semua sudah siap, berarti sehat lahir batin,” tegasnya .Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-LID/AS) 

IKLAN

Recent-Post