Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ngawi Gelar Wawasan Kebangsaan Bersama Organisasi Kepemudaan dan Pelajar Tingkat SMA/SMK
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Untuk tingkatkan karakter pemuda dan pelajar tentang Pancasila, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ngawi gelar wawasan kebangsaan bersama organisasi kepemudaan dan pelajar setingkat SMA/SMK di Gedung Kesenian, Rabu (18/9/24) lalu yang dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
Kepala Badan Kesbangpol Ngawi Kusuma Hadi Widjajanto menyampaikan bahwa kegiatan wawasan kebangsaan ini dilaksanakan selama dua hari ini mendatang, Rabu – Kamis ( 18-19/9/24). Kegiatan ini, menurut Kepala Kesbangpol diikuti 300 peserta yang terdiri dari unsur ormas kepemudaan dan pelajar setingkat SMA/SMK.
Selain itu, Kusuma Hadi mengutarakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membumikan wawasan kebangsaan yang akan disampaikan dua narasumber dari prakatisi forum pembaruan kebangsaan, Wayan dan Edi dari Merta Jaya Farm .
Sementara Wabup Ngawi, sebelum membuka kegiatan ini mengatakan kegiatan wawasan kebangsaan ini dikhususkan untuk membangun serta memperkuat nilai – nilai Pancasila termasuk pelajar. “Dimana kegiatan ini juga merupakan program dari kementerian melalui institusi atau instansi sekolah baik di tingkat SD/SMP/SMA,” terangnya.
Wawasan kebangsaan menurut Dwi Rianto merupakan hal yang fundamental atau mendasar khususnya bagi anak atau pelajar, “Pengetahuan ini yang tidak bisa cukup hanya diberikan dalam tataran akademis disekolah melainkan juga diberbagai sektor,” lanjutnya.
Sementara itu, terhadap perkembangan teknologi informasi saat ini, Wabup Ngawi menandaskan pendidikan karakter pada anak harus kuat. “Dimana nantinya pendidikan karakter ini bisa menahan kita agar tidak terjerumus atau terbawa keburukan dari perkembangan teknologi informasi,” tandasnya.
Di kesempatan ini, Dwi Rianto minta generasi muda bisa membatasi, menggunakan serta memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak. "Dari sini pentingnya penguatan pendidikan karakter melalui wawasan kebangsaan bisa membatasi dan juga menambah pengetahuan dan ilmu kita karena kita tidak bisa mengindar dari era teknologi dan informasi yang sangat pesat ini,” tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi. (KR-FEB/AS)