Jelang Pilkada Serentak 2024 KPU Ngawi Baru Terima 2.520 Kotak Suara, Logistik Lainnya Belum Datang
NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Hari pemungutan suara atau coblosan Pilkada Ngawi 2024 kurang dari sepuluh pekan lagi. Namun belum banyak peranti coblosan yang sudah diterima KPU Ngawi. Logistik yang telah datang baru kotak suara. Itupun jumlahnya masih kurang dari total kebutuhan yang diperlukan saat hari pemungutan suara 27 November mendatang. "Total baru 2.520 kotak suara yang sudah datang," kata Ketua KPU Ngawi Samsu Mustakim, Senin (16/9/2024) lalu.
Samsu Mustakim menyebutkan, di Ngawi butuh 2.748 kotak suara. Dua jenis, gubernur dan bupati, tiap tempat pemungutan suara (TPS). Di kabupaten ini, total ada 1.374 TPS. Dengan kata lain, kurang 228 kotak suara. "Masih menunggu kiriman dari vendor," ujarnya.
Samsu Mustakim mengungkapkan, distribusi logistik pilkada tahap pertama meliputi beberapa hal. Mulai kotak suara, bilik, tinta, hingga segel. Soal kebutuhan bilik suara untuk pencoblosan nanti sejumlah 5.496 bilik. Itu empat kali total TPS di Ngawi. Sementara kebutuhan tinta yakni 2.748 botol atau dua kali jumlah TPS. Sedangkan segel, membutuhkan 21.984 buah atau 16 segel tiap TPS. "Proses pengadaannya sharing dengan KPU Jawa Timur," terangnya sembari menyebut bahwa logistik bekas Pemilu 2024 tidak digunakan lagi.
Soal kekurangan logistik, KPU Ngawi tak ambil pusing. Perihal potensi kekurangan di saat hari coblosan, Samsu optimistis terhadap distribusi. Yang jelas peranti pilkada yang telah diterima, disimpan sebagai mana mestinya. "Logistik yang sudah datang kami simpan di gudang logistik di gudang bulog di Desa Keniten, Geneng," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto memastikan keamanan logistik di gudang. Pengecekan keamanan logistik terus dilakukan. "Pemantauan dan pengamanan akan terus dilakukan guna memastikan keamanan dan kelancaran Pilkada 2024," kata kapolres. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)