Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Ponorogo Ibaratkan Jasa Pilar Sosial Seperti Kaum Anshar Bantu Kaum Muhajirin




PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dinas Sosial (Dinsos), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Ponorogo memiliki para relawan yang menjadi garda terdepan pelaksanaan program kesejahteraan masyarakat. Jumlah mereka mencapai 310 orang saat berkumpul di aula kantor Dinsos P3A dalam acara Sapa Pilar Sosial pada Senin (9/9/2024) lalu


Selama ini, relawan sosial itu bergabung dalam Taruna Siaga Bencana (Tagana), SDM pendamping Program Keluarga Harapan (PKH),  dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Sebagian pekerja dan pendamping sosial juga aktif di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), serta Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC). 


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengibaratkan peran pekerja dan pendamping sosial itu seperti kaum Anshar yang menolong kaum Muhajirin saat peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah. “Menolong dengan ikhlas tanpa ada pamrih,” kata Bupati Sugiri Sancoko– saat bertatap muka langsung dengan ratusan pilar sosial itu. 


Menurut Kang Bupati, balasan akan datang langsung dari Tuhan tatkala pilar sosial menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas. Meskipun demikian, Kang Bupati tetap mengupayakan adanya tali asih untuk pekerja dan pendamping sosial. “Pasti akan tiba waktu balasan terbaik untuk jasa pilar-pilar sosial,” terangnya. 



Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Ponorogo Supriadi mengungkapkan peran besar pilar sosial dalam pelayanan, perlindungan, dan penyelesaian masalah sosial di tengah masyarakat. Dia tunjuk bukti menurunnya angka pernikahan dini selama dua tahun terakhir berkat kerja keras sumber daya manusia di P2TP2A. “Kasus dispensasi nikah di Ponorogo turun signifikan,” ungkapnya. 


Dia menambahkan bahwa identifikasi kebutuhan dan penanganan masyarakat tidak mampu, rehabilitasi sosial, serta kesiapsiagaan bencana lebih tepat mengena ke sasaran. “Pilar sosial itu berada di tengah-tengah masyarakat sehingga paham kondisi yang sebenarnya,” ujar Supriadi. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)


IKLAN

Recent-Post