Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Klaim Dawet Berasal dari Ponorogo, Bupati Sugiri Resmikan Museum Dawet Jabung





PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Asal muasal dawet di Indonesia dari Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Klaim itu semakin kuat setelah berdiri Museum Dawet Jabung yang diresmikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin (9/9/2024). “Waktu saya kecil bersepeda dari rumah ke Jabung sejauh 34 kilometer untuk minum dawet. Cita rasa Dawet Jabung masih tetap sama sampai sekarang,” kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.


Tantangan yang muncul adalah memperluas market sell. Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), sudah memulainya dengan menyusun eduwisata dalam bentuk Museum Dawet Jabung. “Langkah tepat perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. Dawet Jabung akan dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal,” terang Kang Bupati.



Pihaknya selama ini juga sengaja menggelar sejumlah event besar termasuk pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MGMP). Kang Bupati ingin Ponorogo menyusul Solo atau Jogja yang menjadi daerah tujuan wisata. “Jualan apa saja akan laku, Dawet Jabung juga akan ikut terangkat dengan sendirinya,” jelas Kang Bupati.


Wikipedia mencatat Dawet Jabung sudah tertulis dalam prasasti Taji Ponorogo pada abad 10. Minuman berupa campuran air gula, santan, dan cendol itu semakin dikenal pada era Bathoro Katong sekitar abad 15 hingga menyebar ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dengan sentuhan sedikit berbeda.


Sementara itu, Rektor UMPO Rido Kurnianto menyampaikan bahwa Dawet Jabung sarat dengan sejarah. Bahkan, dia menilai minuman khas itu layak menjadi Warisan Budaya Tak Benda yang akan bersanding dengan Reog Ponorogo. “Dawet Jabung harus digali dari aspek ilmu pengetahuan melalui keberadaan museum,” ungkapnya.



Menurut Rido, isi museum akan menjelaskan tentang sejarah dawet, bahan baku, cara membuat, penyajian, hingga detail peralatan yang melegenda. “Semua didetailkan dan digali filosofinya” tegas Rido. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS).

IKLAN

Recent-Post