PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo melibatkan pemilih pemula atau Gen Z menjadi pengawas partisipatif pada gelaran Pilkada serentak 2024. Salah satunya menggandeng Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU).
Ketua Bawaslu Ponorogo, M. Bahrun Mustofa mengatakan, pemilih pemula ini sengaja dilibatkan untuk meningkatkan kepedulian gen Z terhadap demokrasi. Keterlibatan mereka, kata Bahrun sangat diharapkan untuk ikut serta mengawasi setiap tahapan Pilkada yang dijalankan penyelenggara. "Peran mereka di antaranya menetralisir terkait isu hoax dan SARA, sehingga bisa meminimalisir kejadian atau masalah di Pilkada," ujarnya kepada RRI, Selasa (17/9/2024).
Tak hanya itu, mereka juga berperan memberikan wawasan kepada masyarakat, untuk ikut mendukung kelancaran pesta demokrasi. Sehingga harapannya dalam gelaran Pilkada serentak ini, Ponorogo bisa menjadi barometer bagi daerah lain terkait keberhasilan menekan permasalahan di Pilkada. "Kemarin indeks kerawanan Pilkada (IKP) tahun 2020, Ponorogo berada di urutan ke-8, kita berkomitmen untuk menurunkan angka tersebut di Pilkada serentak 2024 ini," urainya.
Sejumlah hal yang menjadi tantangan Bawaslu di setiap daerah, termasuk di Ponorogo di antaranya soal money politic (politik uang). Kemudian ujaran kebencian, hoax, isu SARA, maupun black campaign (kampanye hitam), baik di dunia nyata maupun di dunia maya. "Jadi, mengapa kita melibatkan pemilih pemula sebagai pengawas partisipatif, karena mereka ini seorang pelajar dan mahasiswa yang melek terhadap teknologi. Sehingga mereka bisa memantau terjadinya isu hoax, SARA, di media sosial maupun di lingkungan terdekatnya dan bisa membantu kami untuk menetralisirnya," tegas Bahrun. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS).