Panen Raya Melon Sebulan Penuh di Desa Maguwan dari Lahan Puluhan Hektare
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Rezeki berlimpah di Desa Maguwan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo bersamaan panen raya melon tiba. Sebab, hasil panen maksimal dengan kualitas buah baik serta harganya sedang stabil di pasaran. Setidaknya terdapat hamparan sawah seluas 45 hektare yang ditanami melon sehingga membutuhkan waktu panen sekitar satu bulan penuh.
Kelompok Tani Setyo Tani di Desa Maguwan selama ini memilih menanam melon varietas Pertiwi Anvi yang lebih tahan serangan virus dengan produktivitasnya tinggi. Sarji, perwakilan Kelompok Tani Setyo Tani, berhitung satu hektare lahan melon akan menghasilkan panen senilai Rp 300 juta. Tinggal mengalikan dengan 45 hektare total lahan melon yang ada. “Hampir 90 persen melon tanaman petani sudah laku terjual saat dipanen,” kata Sarji, Selasa (24/9/2024).
Sarji berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk memotivasi anak-anak muda di Desa Maguwan agar tertarik bercocok tanam. Budidaya melon selama ini terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Maguwan. “Kalau bukan generasi muda, lalu siapa yang akan meneruskan mengolah lahan,” tanya balik Sarji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Supriyanto sependapat perlunya inovasi dalam budidaya melon. Perlu hitungan cermat saat memilih varietas bibit dan waktu menanam agar saat panen harganya sedang tinggi di pasaran. “Petani melon harus pintar-pintar membaca peluang,” jelas Supri. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS).