PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Modal besar Ponorogo masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2025 setelah lolos 4 besar Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) mengumumkan hasil seleksi tahap II itu dari Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Senin (23/09/2024).
Kabupaten Ponorogo tinggal bersaing dengan Kota Malang, Kota Makassar, dan Kabupaten Tangerang hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lewat proses visitasi mengusulkan dua di antaranya masuk UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025.
Ketua Tim Kerja KaTa Kreatif Elizabeth Tioria Gurning mengatakan bahwa Panselnas menggelar rapat pleno sebelum memutuskan 4 besar KaTa Kreatif. Hasil seleksi tahap II itu, Kabupaten Ponorogo lolos setelah tim penyaji sukses memaparkan dossier (dokumen) tentang andil reog sebagai penggerak ekonomi kreatif. “Empat besar KaTa Kreatif berhak maju ke babak selanjutnya,” kata Elizabeth.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ponorogo Harjono yang ikut dalam paparan dossier merasa bersyukur dengan capaian 4 besar KaTa Kreatif itu. Tim penyaji dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo bersama tim asistensi berupaya ekstra meyakinkan Panselnas. “Harapannya Ponorogo lolos dua besar,” ungkap Harjono.
Terpisah, Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengaku langsung bersiap menghadapi visitasi dari Kemenparekraf dan Panselnas, pada 26-28 September. Pihaknya sudah menyiapkan road map Reog Ponorogo sebagai mesin penggerak ekonomi kreatif hingga eksistensi kelompok masyarakat serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Visitasi ini untuk melihat kesiapan Ponorogo menjadi jejaring kota kreatif dunia. Tim dari Kemenparekraf akan meninjau langsung peran reog menggerakkan UMKM, termasuk mengecek dokumen pendukung,” terangnya.
Judha bakal tunjuk bukti keberadaan reog putri, reog santri, reog difabel, serta komunitas masyarakat yang selama ini menggeluti kesenian asli Ponorogo ini. “RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Ponorogo 2024-2045 juga mengarah ke episentrum budaya dan kabupaten kreatif,” jelas Judha. Judha bakal tunjuk bukti keberadaan reog putri, reog santri, reog difabel, serta komunitas masyarakat yang selama ini menggeluti kesenian asli Ponorogo ini. “RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Ponorogo 2024-2045 juga mengarah ke episentrum budaya dan kabupaten kreatif,” jelas Judha. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS).