PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Sugiri Sancoko meninggalkan rumah dinas (rumdin) Pringgitan, yang selama ini ia tempati semenjak menjabat sebagai Bupati Ponorogo. Pengosongan rumah dinas itu dilakukan seiring masa cuti yang telah diajukan, untuk ikut berkontestasi pada Pilkada serentak 2024.
Sugiri mengatakan, cuti di luar tanggungan negara (CTLN) yang ia ajukan dimulai 25 September hingga 23 November mendatang. Sehingga semua fasilitas negara, termasuk rumah dinas, dan kendaraan dinas, ia kembalikan ke bagian aset Pemkab Ponorogo. “Sebelum saya tinggal (rumah dinas.red), teman-teman media bisa melihat, apakah saya membawa pulang aset, bisa di cek maupun di video. Bahkan saya banyak meninggal benda-benda pribadi koleksi saya, seperti meja di ruang kerja, itu kan meja bukan meja dari APBD, tapi meja saya, kemudian keris dan tombak yang saya buat bersama empu dan seniman juga saya tinggalkan,” ujarnya belum lama ini.
Sugiri mengatakan, setelah kepergiannya dari rumah dinas bupati, ia dan keluarga akan menempati posko pemenangan di Jalan Anggrek. Namun tidak menutup kemungkinan, sesekali ke Sampung di rumah orang tuanya, maupun ke Bajang, Kecamatan Balong di rumah istrinya. “Saya pergi dari Pringgitan agar tidak multi tafsir, karena kita mematuhi ketentuan. Jadi kadang-kadang ke sana (Sampung), kadang juga ke selatan, tapi lebih banyak ke posko biar lebih dekat dengan pergerakan,” terangnya.
Seperti diketahui, Ia dan wakilnya, Lisdyarita kembali mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024. Di Pilkada ini, ia kembali akan bertarung dan beradu gagasan dengan pasangan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru untuk merebut hati masyarakat Bumi Reog. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS).