Warga binaan Lapas I Madiun Ikuti Pelatihan Kewirausahaan dari Universitas Terbuka (UT) Surabaya
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun (Lasatma) menggelar pelatihan kewirausahaan dengan tema "Membangun Pondasi Kewirausahaan, Dari Ide Hingga Eksekusi". Pelatihan ini dihadiri mahasiswa yang merupakan warga binaan Lapas, dan diselenggarakan oleh Universitas Terbuka (UT) Surabaya sebagai bagian dari program pendidikan.
Pelatihan ini bertujuan membekali para warga binaan dengan keterampilan kewirausahaan. Harapannya mereka dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang mumpuni dalam bidang bisnis dan usaha. "Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi landasan kuat bagi para warga binaan untuk memulai perjalanan kewirausahaan mereka," ujar salah satu perwakilan dari Universitas Terbuka Surabaya.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dari kewirausahaan. Mulai dari mengembangkan ide bisnis, perencanaan usaha, hingga eksekusi dan pemasaran.
Dengan harapan, para warga binaan dapat mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif, yang nantinya bisa dijalankan setelah mereka kembali di tengah-tengah masyarakat. Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pihak UT. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada warga binaan kami. Pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana cara memulai usaha sendiri dan mengelola bisnis dengan baik, program semacam ini sangat bermanfaat bagi para warga binaan dalam membangun kepercayaan diri dan keterampilan yang dapat digunakan setelah bebas" ujar Kadek Anton dalam keterangan resmi yang diterima RRI, Kamis (12/9/2024) lalu.
Dengan diadakannya pelatihan ini, para mahasiswa yang merupakan warga binaan diharapkan dapat memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk memulai usaha setelah mereka kembali ke masyarakat. Sehingga dapat berkontribusi positif dalam lingkungan sosial dan ekonomi. "Pelatihan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong integrasi yang lebih baik bagi para warga binaan setelah masa bebas mereka," tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)