PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - BPBD Ponorogo memperluas cakupan distribusi air bersih. Hingga saat ini, BPBD mencatat sekitar 878 KK terdampak kekeringan. Mereka berada di 13 dusun di 11 desa tersebar di enam kecamatan yang telah mendapat dropping air bersih. Di antaranya Desa Tugurejo, Duri dan Wates di Kecamatan Slahung. Desa Gelangkulon di Kecamatan Sampung, Desa Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Desa Munggu di Kecamatan Bungkal, dan Desa Pangkal Kecamatan Sawoo. "Kalau pun ada perluasan, lebih pada perluasan jumlah RT yang harus kita cover. Contohnya di dukuh Gayungan, Desa Tugurejo yang awalnya 2 RT, jadi 3 RT, jadi perluasan itu dalam pengertian penambahan intensitas pengiriman," ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Tak hanya itu, di Desa Gelangkulon misalnya, BPBD juga menambah intensitas pengiriman air menggunakan truk tangki. Masun menjelaskan, sampai 8 Oktober kemarin, BPBD telah mendistribusikan sebanyak 914 ribu liter air bersih di belasan desa terdampak kekeringan.
Dropping air bersih itu, kata Masun dilakukan full enam hari kerja, kecuali Minggu libur. Sekali pengiriman, kurang lebih sekitar 5 tangki. Adapun BPBD Ponorogo menyiagakan tiga armada truk tangki air bersih. Jumlah itu ditambah bantuan satu tangki milik PMI, dan satu tangki milik Yayasan Masyarakat Peduli Ponorogo (YMPP)."Jadi per hari hampir lima tangki air bersih kita berangkatkan, dan droppingnya seminggu itu full enam hari kerja. Kalau Minggu kita libur," tegasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-LID/AS)
