Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Harga Kakao Sentuh Rekor, Kondisi di Afrika Jadi Penyebab



PACITAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Petani kakao atau buah cokelat di Pacitan semringah. Menyusul harga kakao yang naik drastis. Bahkan menyentuh harga tertinggi dalam sejarah. Melonjaknya harga karena permintaan secara global sangat tinggi. Sementara produksi sedang turun. Menurut Miswanto, salah satu petani kakao di Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, harga kakao mencapai Rp 95 ribu per kilogram.


Itu pun kakao mentah atau sebelum difermentasi. ‘’Padahal, biasanya hanya Rp 30 ribu per kilogram,’’ katanya, Rabu (16/10). Duia menyebutkan, saat ini Miswanto pasar kakao sangat luas. Bukan hanya domestik, tapi juga di ranah global. Namun, tingginya permintaan tidak diimbangi ketersediaan hasil panen. Pun secara global terjadi gagal panen di kawasan Afrika.


Petani di benua hitam itu terdampak El Nino yang berkepanjangan. Padahal negara-negara Afrika merupakan penyuplai kakao global.Tidak heran jika harganya saat melambung tinggi. Saat ini para pemain kakao global mengintip peluang di Asia. Khususnya, di Indonesia sebagai penghasil kakao terbesar di Asia. ‘’Sehingga harganya mahal,’’ ujarnya.


Miswanto menyebutkan, produksi kakao di desanya melimpah. Sedikitnya terdapat sekitar 15 hektare tanaman kakao.Kebun-kebun  itu tersebar di empat dusun. Yakni, Krajan, Duren, Ngunut, dan Bulih. Meski hasilnya melimpah, tantangan yang dihadapi petani kakao adalah serangan hama. Seperti hama buah busuk, tupai, dan luwak.‘’Petani harus ekstratelaten dalam merawat tanaman dan segera memanen buah yang sudah matang,’’ tuturnya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, produksi kakao petani Pacitan terus meningkat setiap tahun. Pada 2023 mencapai 410.84 ton. Pada 2022 mencapai 408.05 ton dan 2021 mencapai 404.96 ton dengan luasan area tanam mencapai 5.872 hektare. Sehingga, komoditas perkebunan ini  memiliki prospek menjanjikan sebagai penunjang ekonomi masyarakat. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS) 

IKLAN

Recent-Post