Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Kisah Perjuangan Petarung Madiun Cabor IBCA MMA Rebut Medali Perunggu PON 2024

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Debut atlet Kabupaten Madiun di ajang PON 2024 Aceh-Sumut mengejutkan. Sejumlah medali berhasil diraih. Satu medali disumbang Arfian Noor Diansyah. Atlet cabor IBCA MMA asal Desa/Kecamatan Wonoasri itu berhasil meraih medali perunggu di ajang nasional itu. Kurang lebih sepekan, Arfian Noor Diansyah sempat malas latihan. Rasa menyesal dan kecewa pun membayanginya. Medali emas PON 2024 Aceh-Sumut yang diimpikan gagal diraih.



Atlet Kabupaten Madiun itu hanya mampu meraih medali perunggu. Tepatnya saat turun tanding di kelas 61 kilogram mewakili Provinsi Jawa Timur, Arfian kalah pada babak semifinal. ‘’Rasanya males mau latihan. Menyesal dan kecewa karena harusnya bisa menang dan dapat medali emas,’’ tutur Arfian.


Atlet cabor Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mix Martial Art (IBCA-MMA) asal Desa/Kecamatan Wonoasri itu kecolongan. Saat unggul poin, Arfian harus takluk usai rusuknya kena dengkul lawan. Diakuinya lawannya yang berasal dari Papua tersebut unggul fisik lantaran anggota TNI-AD. ‘’Meski sebenarnya masih kesel, tapi ada rasa bangga karena mewakili Jatim dan meraih medali,’’ imbuhnya.


Arfian Noor Diansyah pun tidak menyangka bakal kebanjiran apresiasi. Baik dari keluarga hingga rekan atlet di camp latihannya. Mereka pun termotivasi untuk lebih semangat berlatih. Arfian akhirnya kembali intens menjalankan latihan. ‘’Akhirnya ada evaluasi-evaluasi. Salah satunya dari sisi defensif perlu ditingkatkan,’’ bebernya.


Awal karir sulung pasangan Joko Susilo – Khabibatul Khairiyah sebagai atlet bermula dari kecintaannya menonton pertandingan bela diri di YouTube. Gayung bersambut, desanya memiliki pelatih camp bela diri. Di Camp Pangeran Timoer, berbagai seni bela diri dipelajari. Baik kick boxing, muay thai, wushu hingga MMA.


Usai ditawari pelatihnya, Muchtar Ruzi maju di PON 2024 Aceh-Sumut, Arfian pun memberanikan diri. Seleksi ketat bersama 20 atlet terbaik di Jatim berhasil dilalui. Pun akhirya terpilih berangkat mewakili Jatim. ‘’Kalau grogi atau deg-degan pasti, tetapi saat tanding justru cuma ada rasa yakin,’’ tegasnya.  Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post