PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kegiatan ekstra kurikuler memang menjadi bagian tak terpisahkan dari system pendidikan di Indonesia mulai dari jenjang SD hingga SMA sederajat. Kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya memfasilitasi kreatifitas peserta didik dibidangnya masing masing. Seperti halnya sekolah atau madrasah yang lain, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Magetan juga memiliki banyak kegiatan ekskul. “Di MAN 2 Magetan sendiri untuk kegiatan ekskul dikelompokkan menjadi 3. Ada ekskul seni, ekskul mapel dan ekskul IT. Untuk ekskul seni ada seni Islami dan seni umum. Ekskul mapel ada mapel maple yang memang dipersiapkan untuk menuju Kompetisi Sains Madrasah”, Dikatakan Sunarto,S.Pd yang merupakan guru seni sekaligus pembina ekskul musik di MAN 2 Magetan saat menjadi narasumber obrolan ekskul via telpon di PRO 2 RRI Madiun. Kamis, 10/10/2024.
Yang special, MAN 2 Magetan memiliki kegiatan ekskul Musik. yang mungkin tidak semua sekolah atau madrasah memiliki ekskul tersebut “Ekskul musik sendiri sudah ada sejak lama yaitu sejak tahun 2008 di MAN 2 Magetan, hanya keberadaannya tidak semaksimal saat ini. Awalnya ekskul musik lebih menekankan pada band elektrik kemudian bergeser ke akustik dan juga campursari hingga saat ini. Ini dilakukan sebagi upaya untuk melestarikan kebudayaan jawa dalam seni campursari”, kata Sunarto.
Ditanya bagaimana tentang minat siswa siswi di MAN 2 Magetan tentang ekskul musik Sunarto menjawab bahwa semua bergantung minat siswa. “Karena yang namanya bakat dan minat siswa tidak sama. Meski madrasah berusaha untuk mewadahi. Maka siswa siswi kami berikan kebebasan dan kami maksimalkan potensi anak didik”, imbuh Sunarto.
Sementara bagaimana mengelola ekskul sekolah, Sunarto menjawab bahwa pihak madrasah sendiri mendukung penuh keberadaan ekskul musik. Untuk pembinaan sendiri, madrasah masih mengandalkan kemampuan guru gruu untuk melatih peserta didik dalam bermusik.
Sementara, Sunarto berharap dengan ekskul musik anak anak yang memiliki bakat dan potensi untuk menjadi seniman atau penyanyi bisa memanfaatkan fasilitas di Madrasah. Ia juga berharap meski dunia hiburan kadang diasosiasikan negative, tetapi sebagai umat yang beragama tetap mampu menjaga norma agama dan budaya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-LID/AS)
