Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Mbak Ida: Magetan Memerlukan Kepemimpinan Golongan Muda




MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Para kandidat yang akan bertarung pada kontestasi Pilkada Magetan 2024 terus melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan para konstituennya dengan gagasan dan program yang mereka tawarkan. Tak terkecuali pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Magetan nomor urut 3 atau yang lebih dikenal dengan akronim ‘JADI’ yakni Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa. Pasangan ini mengklaim tampilnya mereka sebagai pasangan representasi kepemimpinan Magetan dari golongan kaum muda. 


Calon wakil bupati Magetan Ida Yuhana Ulfa menyebut, tanpa kepemimpinan muda dan baru di Magetan, sulit untuk berharap adanya perubahan. Menurutnya, pasangan nomor urut 3 adalah representasi pemimpin golongan muda. “Keadaan di Magetan tidak akan berubah, tanpa pemimpin yang benar-benar baru. Pemimpin yang tak memiliki keterkaitan dan beban masa lalu,” katanya dalam sebuah diskusi sebagaimana rilis yang diterima RRI, Kamis (3/10/2024)​


Ida mengatakan, pasangan JADI, merupakan satu-satunya pasangan yang benar-benar baru dengan tagline, semangat baru harapan baru. “Selain dawuh para Kyai, saya maju karena mimpi yang rasanya ini menjadi mimpi kita semua. Magetan harus lebih baik dari hari ini. Masyarakat Magetan harus maju dari hari ini. Ada banyak keresahan,” jelasnya. 


Menurut Ida ada banyak hal yang bisa dilakukan di Magetan, seperti meng-upgrade pasar tradisional, pengembangan pertanian dan peternakan modern, yang harus sejalan dengan digitalisasi. ​“Syaratnya, satu. Magetan harus punya pemimpin muda. Pemimpin muda itu tidak hanya sat set atau das des, tapi mau belajar. Pemimpin muda ini menjadi jawaban atas problem kemajuan Magetan,” ungkapnya. 


Diskusi yang dihadiri Ida Yuhana itu, membicarakan soal peternakan khususnya kambing dan domba. Ida memastikan jika dirinya bersama cabuup Jatno diberi kesempatan memenangkan kontestasi maka di pemerintahan ke depan, akan diberikan ‘space’ atau ruang khusus untuk perkembangan sektor peternakan.“Saya pernah bersama suami mengikuti kontes di tingkat nasional di Jawa Barat. Di sana, anak-anak muda milenial bangga menjadi peternak. Di Magetan ingin kita jadikan seperti itu,” tandasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-LID/AS)

IKLAN

Recent-Post