Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkab Madiun Bantu Pengurusan Izin dan Pemasaran Perajin Batik Lokal

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Jumlah perajin batik di Kabupaten Madiun cukup banyak. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop-UM) setempat mencatat terdapat 28 perajin yang tersebar di 13 kecamatan. “Sebelumnya itu ada sekitar 26 perajin, kemudian tahun ini ada tambahan di Kare dan Wungu jadi total sekarang sekitar 28 perajin,” ujar Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Disperdagkop-UM Kabupaten Madiun Dyah Kuswardani, Selasa (1/10/2024) lalu.



Dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun, hanya ada dua daerah yang tanpa perajin batik. Yakni di Gemarang dan Saradan. Meski demikian, hal itu tak mempengaruhi eksistensi batik motif khas Kabupaten Madiun, batik kampung pesilat yang terus bergeliat. “Terlebih saat ini sudah ada dari pemerintah desa yang kerap membuat program pelatihan membatik, ini tentu membantu kami mengembangkan kerajinan batik di Kabupaten Madiun tetap berdaya,” terangnya.


Menurut Dyah, tidak hanya memfasilitasi pengurusan izin produksi. Melalui Disperdagkop-UM, karya batik asli Kabupaten Madiun turut difasilitasi pemasarannya. Seperti diikutsertakan dalam gelaran pameran UMKM, baik di kabupaten maupun luar daerah. “Setiap ada even kami koordinasikan dengan pengurus paguyuban perajin batik yang ada, di sini kami bantu untuk pemasarannya. Kami juga fasilitasi untuk pembuatan merek dan kepengurusan e-katalog di LPSE jika ada yang order melalui online, meski baru beberapa karena terkendala anggaran yang terbatas,” imbuh Dyah.


Diakuinya, tahun ini anggaran di bidangnya nihil untuk pemberdayaan kerajinan batik. Namun pihaknya terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraha serta Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dalam menjalankan program pemberdayaan perajin batik. “Pada momen hari batik nasional ini kami berharap para perajin batik senantiasa kompak dan terus menjaga serta menyamakan level kualitas karya batiknya, sehingga ketika ada kesempatan memasarkan atau ada pesanan kami bisa mengkoordinasikan dan membagi ke banyak perajin sekaligus, jadi upaya pemberdayaannya pun bisa merata,” tuturnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-FEB/AS)

IKLAN

Recent-Post