PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemkab Ponorogo berupaya mencapai Universal Health Coverage (UHC), yaitu dengan mengikutsertakan seluruh warga Bumi Reog ke dalam program BPJS Kesehatan. Sebab saat ini, masih ada ratusan ribu warga belum tercover BPJS Kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, pemkab akan melakukan perbaikan data melalui verifikasi faktual. Termasuk menyadarkan sejumlah badan usaha untuk memenuhi kewajibannya mengikutsertakan karyawannya ke program tersebut. "Kita juga akan melakukan inovasi, memberikan pilot project kepada desa/kelurahan untuk mengikutkan warganya biar masing-masing desa/kelurahan ini mempunyai target UHC. Jadi nanti yang mencapai persentase tertinggi, akan kita beri suatu penghargaan untuk desanya," ujar Agus Pram- sapaan akrab Sekda Ponorogo pada rakor forkom di Bantarangin Ponorogo, Kamis (10/10/2024).
Sekda menyatakan, pemkab menargetkan tahun 2025 nanti, capaian keikutsertaan warga Ponorogo ke dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN) BPJS Kesehatan meningkat. Dari saat ini sekitar 75 persen (data sampai Juli 2024.red), menjadi 85-90 persen. "2025 kita akan melakukan langkah-langkah strategis, sehingga UHC kita mendekati sempurna," jelasnya.
Suatu daerah dapat mencapai UHC jika 98 persen dari total penduduk telah terdaftar pada program JKN. Namun di Ponorogo, ia tidak mematok target muluk-muluk, karena berkaitan dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar. "Kalau 98 persen, belum ya, karena butuh anggaran besar. Tentu di tahun 2025 nanti kita akan membagi sesuai skala prioritas, saya juga minta BPJS Kesehatan membuatkan alternatif, untuk bisa dibahas di tahun depan," bebernya.
Target yang ingin dicapai pemda itu, akan terus dikomunikasikan dengan OPD terkait, termasuk pihak kelurahan/desa di lini pemerintahan terkecil. Data yang dihimpun RRI hingga pertengahan Juli 2024, masih ada 244.586 penduduk di Ponorogo yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dari total 977.858 penduduk, dengan cakupan kepesertaan JKN di Bumi Reog sekitar 74,94 persen. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-LID/AS)
